Konsultan: Gedung-gedung di SCBD Memenuhi Standar Pengamanan Gempa

25 Oktober 2018 21:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan pusat bisnis SCBD Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan pusat bisnis SCBD Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Jones Lang LaSalle (JLL), salah satu konsultan properti, memberikan masukan terkait pentingnya keamanan safety dan building management suatu gedung. Hal tersebut dirasa penting lantaran akhir-akhir ini banyak terjadi gempa di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Head of Property and Asset Management JLL, Naomi P Santosa, mengungkapkan konstruksi gedung di SCBD semuanya telah memiliki standar safety khusus gempa.
"Saya yakin gedung yang mereka (bangun) udah punya preventif mempersiapkan diri timnya," ucapnya saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (25/10).
Hanya saja saat ia berbicara dengan cakupan yang lebih luas, misalnya sekitar Jakarta, Naomi enggan menjelaskan secara rinci. Menurutnya sebagian gedung di Jakarta yang telah memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dapat dipastikan telah aman dan memiliki standar safety gempa.
Sebagai gambaran, gedung yang diwajibkan memilki SLF minimal memiliki 5 lantai serta keamanan dari gempa 7-8 Skala Ricter (SR).
Kondisi jalanan terkini di area SCBD, Sudirman. (Foto: Nurlaela /Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalanan terkini di area SCBD, Sudirman. (Foto: Nurlaela /Kumparan)
"Standar 7-8 SR potensi gempa tinggi. Sekarang kita kekuatan struktur harus sekuat itu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu beberapa standar safety umum mencakup sistem keamanan, lalu smoke detector, lalu prosedur sosialisasi terkait responsibility safety saat terjadi gempa kepada karyawan, hingga adanya assembly point atau kawasan yang khusus sebagai tempat tujuan saat terjadi gempa.