Konsumen Meikarta Tak Bisa Refund, DPR Janji Kawal Skema Titip Jual Berjalan

Wakil DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meninjau apartemen Meikarta di Cikarang Selatan, Bekasi, Selasa (14/2/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumpara

Manajemen Meikarta dan DPR bersepakat bahwa konsumen yang sudah membeli unit apartemen Meikarta tidak bisa melakukan pengembalian dana atau refund. Alih-alih refund, konsumen Meikarta yang enggan melanjutkan kontrak hanya bisa melakukan titip jual unit apartemen kepada manajemen.

Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan DPR mencatat ada 130 konsumen yang mengajukan permohonan refund. Dia memastikan pihaknya mengawal proses titip jual.

“Insya Allah akan dibantu oleh Meikarta akan dieksekusi dalam waktu sesegera mungkin mudah-mudahan satu bulan selesai,” ujar Andre kepada awak media di Meikarta, Selasa (14/2).

Andre melanjutkan, ada tahapan yang disiapkan DPR selama masa reses kali ini untuk memantau rencana pembagian unit dan rencana titip jual apakah terealisasi atau tidak.

“Kami akan memerintahkan badan perlindungan konsumen untuk mengawasi ini jangan jadi lembaga negara yang semacam mandul, ada tapi tidak dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Di sisi lain, dia juga mengungkapkan rencana DPR untuk merevisi UU Perlindungan Konsumen imbas kemelut Meikarta ini, meski dia belum membeberkan secara rinci apa yang akan direvisi.

“Tentu ini PR kita akan kita bicarakan ke pimpinan DPR dan fraksi bahwa ini tentu pelajaran kita dan tentu ini jadikan motivasi untuk perbaikan UU ke depan,” pungkas Andre.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), Ketut Budi Wijaya, memastikan para pembeli unit apartemen Meikarta tidak bisa melakukan pengembalian dana, melainkan hanya boleh titip jual.

Adapun keputusan tersebut berdasarkan hasil dialog antara Manajemen Meikarta dengan para pimpinan DPR RI saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan apartemen Meikarta di Cikarang Selatan, Bekasi, Selasa (14/2).

"Itu yang akan kami melalui titip jual. Jadi unit-unit ini tetap diperjualbelikan melalui secondary market namanya ya," ungkap Ketut.

Adapun Ketut memastikan pembangunan proyek Meikarta tetap berjalan. Dia berharap ada 2.200 unit kamar yang sudah selesai dibangun dan siap huni di tahun ini. Meskipun dia enggan memastikan sudah berapa banyak unit kamar yang sudah rampung dibangun.

"Sedang dikerjakan, itu kan terus berlanjut tiap hari ada yang diserahkan. Jadi bukan diselesaikan semua baru serahkan, bukan begitu, yang selesai langsung serahkan," tegasnya.