Kontrak Habis, Alasan Manajemen Tutup Seluruh Gerai GAP di Indonesia

28 November 2017 20:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GAP di Grand Indonesia (Ritel yang akan tutup). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
GAP di Grand Indonesia (Ritel yang akan tutup). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Gilang Agung Persada, pengelola merek GAP di Indonesia, membantah keputusan menutup seluruh gerai produk pakaian asal Amerika Serikat tersebut disebabkan karena tak mampu bersaing dan penjualan merosot.
ADVERTISEMENT
Divisi Brand Manager PT Gilang Agung Persada, Tasya, mengatakan manajemen menutup seluruh gerai GAP karena memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan GAP Inc, yang berakhir pada Februari tahun depan.
"Gilang Agung sebagai distributor sudah pegang sejak 2007. Karena ada perjanjian kontraknya, kami putuskan untuk tidak perpanjang lagi. Kontraknya berakhir sampai Februari 2018," kata Tasya saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (28/11).
Tasya mengakui penjualan pakaian saat ini memang sedang menurun. Namun, dia mengklaim penjualan GAP di Indonesia sebenarnya masih mengalami pertumbuhan cukup baik.
"Costumer kami masih bagus. Hanya karena kontrak tidak tidak diperpanjang saja. Penjualan kami tetap tumbuh sebenarnya," ujarnya. Namun Tasya tak mau merinci berapa pertumbuhan penjualan GAP selama ini.
GAP Pondok Indah Mall tutup (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
GAP Pondok Indah Mall tutup (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Di Indonesia, GAP memiliki 5 gerai yang berlokasi di Pondok Indah Mall 2, Grand Indonesia, Lippo Mall Puri, Kuta Beach Walk, dan Surabaya Tunjungan Plaza.
ADVERTISEMENT
Saat ini, gerai yang di Bali dan di Pondok Indah Mall 2 sudah ditutup. Sementara gerai GAP di Grand Indonesia dan LIppo Mall Puri akan ditutup pada Februari tahun depan.
Terkait nasib karyawan, Tasya memastikan sekitar 40 karyawan yang bekerja di gerai GAP tidak akan di PHK. Manajemen, kata dia, memutuskan untuk menempatkan karyawan tersebut ke gerai produk lainnya yang dikelola PT Gilang Agung Persada, seperti Casio, merek sepatu VNC, Guess, dan lainnya.
"Enggak ada PHK. Kami punya gerai banyak, kami ada Casio yang akan buka banyak gerai. Jadi dialokasikan ke toko yang akan dibuka atau yang sudah dibuka," kata Tasya.