Kontribusi 68 Persen Produksi Migas RI, PHE Setor Pajak Rp 47,5 Triliun di 2023

27 Maret 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
ADVERTISEMENT
Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menyetor pajak ke negara senilai USD 3 miliar atau setara Rp 47,5 triliun (kurs Rp 15.862 per dolar AS) sepanjang 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengatakan penyetoran pajak ini berasal dari seluruh wilayah kerja (WK) yang dikuasai PHE, menjadi efek ganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.
"Kita membayar pajak sejumlah USD 3 miliar, ini seluruh PHE setiap WK-WK yang ada dan di tahun 2023," ujar Chalid saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Rabu (27/3).
Selain pajak, kata Chalid, PHE juga sudah membayar hak partisipasi atau participation interest (PI) Blok Rokan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau sebanyak Rp 3,5 triliun.
Adapun BUMD Riau resmi mengempit PI 10 persen di Blok Rokan dan Blok Kampar. PI tersebut diserahkan melalui PT Riau Petroleum Rokan (RPR) dan PT Riau Petroleum Kampar (RPK) sebagai BUMD dan Perusahaan Perseroan Daerah (PPD) yang ditunjuk Provinsi Riau untuk mengelola PI di WK Rokan dan WK Kampar.
ADVERTISEMENT
Chalid memaparkan PHE mencetak kenaikan realisasi lifting migas sepanjang 2023, yakni 415 ribu barel per hari (BOPD) lifting minyak dan 2,38 miliar kaki kubik per hari (BCFD).
"PHE menjadi tulang punggung dari produksi nasional, jadi realisasi lifting minyak itu 415 ribu BOPD sekitar 68 persen dari produksi minyak nasional, untuk gas 33 persen dari produksi gas nasional 2,38 BCF," tutur Chalid.
Pertumbuhan signifikan terjadi pada kegiatan pengeboran, workover, dan well intervention well service. Sepanjang 2023, PHE mengebor 799 sumur, naik 16 persen dari tahun 2022.
Kemudian untuk workover sebanyak 835 pekerjaan naik 31 persen dibandingkan 2022, dan well intervention well service sebanyak 32.589 pekerjaan naik 11 persen dibandingkan 2022.
“Jadi cukup aktif, masif, di dalam pekerjaan-pekerjaan yang tujuannya tentunya untuk meningkatkan produksi migas dari PHE Group,” jelas Chalid.
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2023, PHE juga merealisasikan beberapa program investasi strategis, seperti Jambaran Tiung Biru dengan maksimal penjualan gas 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan akuisisi Blok Masela dengan hak partisipasi 20 persen.