Kopi FORE Bakal Fokus Gunakan Dana Hasil IPO untuk Ekspansi Outlet Baru

Ilustrasi kopi Fore. Foto: Shutterstock

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee akan segera melakukan Initial Public Offering (IPO). Nantinya, hasil dari IPO akan digunakan untuk melakukan ekspansi outlet baru.

Dalam proses IPO ini, penjamin efek yang ditunjuk oleh FORE adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas.

“Penggunaan dana adalah sebesar 81 persen akan digunakan oleh FORE untuk mendanai opening new outlets. Sebesar sekitar 18 persen akan dipakai oleh PT Cipta Favorit Indonesia untuk membiayai pembelian atau pembukaan new outlets,” kata Direktur Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana dalam Investor Gathering IPO PT Fore Kopi Indonesia pada Jumat (21/3).

Selain itu, Oki menjelaskan dana hasil IPO juga akan digunakan FORE untuk menambah working capital atau modal kerja. Terkait pembukaan ekspansi outlet baru, Wakil Komisaris FORE Roderick Purwana menjelaskan ekspansi outlet yang akan dilakukan adalah pengembangan outlet tier 2 dan tier 3.

“Dimana kita juga melihat trendnya consumer di tier 2 dan tier 3 itu sangat bagus,” ujarnya.

Selain ekspansi outlet, Roderick juga menjelaskan beberapa strategi FORE ke depan untuk mengembangkan bisnis. Salah satunya adalah mengembangkan layanan operasional. Menurutnya hal ini penting untuk meningkatkan profitabilitas dan memastikan produk FORE menjadi yang terdepan dan terbaik.

Warga memantau pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Setelah pengembangan layanan operasional, FORE juga akan berfokus pada inovasi produk. Di mana saat ini FORE memiliki 7 signature product yang berperan dalam 60 persen total penjualan kopi. Untuk ini FORE setiap 3 bulan sekali akan menciptakan produk baru.

Hal lain yang akan dilakukan FORE adalah diversifikasi bisnis. Untuk ini, Roderick mengungkap FORE akan meluncurkan produk donat pada kuartal ketiga tahun 2025.

“Tapi kita juga berhati-hati kita akan meluncurkannya skala lebih kecil dulu make sure resikonya terjaga tapi kita melihat kalau perkembangannya baik kita akan menjadikan itu sebagai growth engine untuk FORE,” kata Roderick.

Sebelumnya FORE akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan menawarkan harga saham saat IPO mulai dari Rp 160 hingga Rp 202 per lembar.

Jumlah saham yang ditawarkan 18.800.000 lot saham biasa atas nama yang dikeluarkan dari portepel yang mewakili 21,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 70 per saham.

Pemesanan saham yang ditawarkan melalui sistem e-IPO wajib disertai dengan tersedianya dana yang mencukupi pada Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terhubung dengan sub rekening efek yang digunakan untuk memesan saham yang ditawarkan.