Korean Link Business, Wajah dan Model Bisnis Baru KB Bukopin

23 Maret 2022 16:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung KB Bukopin setelah transformasi dan bergabungnya KB Kookmin Bank. Foto: Dok. KB Bukopin
zoom-in-whitePerbesar
Gedung KB Bukopin setelah transformasi dan bergabungnya KB Kookmin Bank. Foto: Dok. KB Bukopin
PT Bank Bukopin Tbk telah resmi berganti nama menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk, setelah KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali sebesar 67 persen pada September 2020. Bergabungnya KB Kookmin Bank ini menjadi menarik karena perusahaan besar tersebut percaya dengan peluang berinvestasi di Indonesia.
KB Kookmin Bank telah melakukan ekspansi ke lebih dari 24 negara di seluruh dunia. Tiga di antaranya—yang jadi fokus mereka—adalah Kamboja, Myanmar, dan Vietnam. Suksesnya ekspansi ini membuat KB Kookmin Bank tertarik untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia, mengingat besarnya potensi dan beragamnya masyarakat Indonesia.
Ya, KB Kookmin Bank menjatuhkan pilihannya pada Bukopin. Pasalnya, Bank Bukopin memiliki komposisi bisnis sebesar 57 persen untuk fokus pada pelayanan UKM, microfinance, dan koperasi berbasis swamitra. Segmen pasar yang dimiliki Bank Bukopin inilah yang menjadi daya tarik bagi KB Kookmin Bank untuk menjalin kerja sama dalam bentuk kepemilikan saham.
Kini, KB Kookmin Bank telah menjadi ultimate shareholder di Bank KB Bukopin. Kredibilitas KB Kookmin Bank sebagai institusi keuangan terbesar di Korea Selatan (Korsel) dengan total aset lebih dari Rp 7.800 triliun, dipercaya dapat memberikan dampak baik dan meningkatkan kepercayaan nasabah, terutama di masa pandemi COVID-19.
Institusi keuangan dengan jaringan yang sangat luas ini bahkan telah memiliki 1.795 cabang terbesar di Korsel. KB Kookmin Bank bahkan telah menjadi nomor satu dalam banyak hal, mulai dari pangsa pasar penggunaan internet dan mobile banking, mortgage dan deposito, hingga posisinya sebagai Lead Arranger and Bookrunner selama 4 tahun berturut-turut.
Tak ayal, reputasi ini menjadi pertanda positif akan perkembangan bisnis dan perekonomian Bank KB Bukopin.

Transformasi KB Bukopin Menjadi Bank Global

Transaksi di KB Bank Bukpin. Foto: Dok. Bank KB Bukopin
KB Bukopin selangkah demi selangkah terus melakukan transformasi secara menyeluruh, salah satunya adalah perubahan nama dan logo perseroan, transformasi ini diyakini membawa semangat baru bagi KB Bukopin. Dengan adanya peran KB Kookmin Bank, KB Bukopin bertekad untuk akan menjadi bank dengan standar global. KB Bukopin pun saat ini sedang memperkuat fondasi-fondasi baru dengan visi menjadikan KB Bukopin menjadi Top 10 Bank di Indonesia
Salah satu langkah pengembangan bisnis KB Bukopin untuk menjadi Bank Global adalah dengan menghadirkan Korean Link Business. Hingga kuartal pertama 2022, ada 51 perusahaan Korea yang telah bergabung dalam jejaring Korean Link Business KB Bukopin. Sebanyak 44 perusahaan ini merupakan penghimpun dana (funding) dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit (lending). Selain funding dan lending, ekspansi bisnis seperti bank garansi, fasilitas trade finance seperti LC, SKBDN, dan standby LC juga dilakukan sebagai bentuk ekspansi bisnis.
Perusahaan Korea seperti Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, dan Lock & Lock merupakan bagian dari Korean Link Business dan telah resmi menjadi nasabah KB Bukopin.
Sejak Korean Link Business ini dijalankan pada akhir tahun 2020 hingga akhir tahun 2021, level pendanaan mencapai Rp 7,82 triliun (tumbuh Rp 6,31 triliun yoy) atau sekitar 395,8 persen, sedangkan untuk penyaluran kredit (lending) mencapai Rp 420 miliar.
Di sisi lain, Korean Link juga berhasil memberikan fasilitas garansi dan trade finance kepada debitur dengan total plafon mencapai Rp 180 miliar hingga 31 Desember 2021 lalu.

Komitmen KB Bukopin dalam Optimalisasi Layanan Perbankan

Optimasi peayanan perbankan KB Bukopin. Foto: Dok. KB Bukopin
Strategi transformasi dari KB Bukopin kembali berlanjut di tahun 2022 ini melalui strategi TURN AROUND. Strategi ini direalisasikan dengan menjalankan strategi Transformation, Undercut Cost, Risk Manage, dan New Digital. Strategi ini akan dilakukan demi mewujudkan tujuan pada 2022–2025 yaitu pembangunan supply chain bisnis lanjutan, cross selling produk kepada nasabah, serta supply chain pada usaha lokal yang menjadi bagian perusahaan asal Korea Selatan.
KB Bukopin juga akan membangun sistem keuangan yang andal dan berorientasi pada pelanggan. Salah satu langkah signifikan akan dilakukan yaitu dengan melakukan pembangunan ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan pemanfaatan digital banking.
Selain itu, KB Bukopin juga akan menyediakan end to end business model untuk UKM berbasis risiko. Kredit Koperasi pun akan dilakukan secara selektif melalui Kredit Value Chain Indo-Korea disertai dengan cross selling product bank lainnya.
Pembangunan supply chain yang sedang dilakukan agar semua transaksi terhubung dalam satu sistem. Terbitnya sistem ini akan membawa KB Bukopin menjadi one stop banking untuk supplier, distributor, hingga customer.
Transformasi dan bergabungnya KB Kookmin Bank ini akan membawa perbaikan, kemudahan, keamanan, dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan KB Bukopin.
Artikel merupakan bentuk kerja sama dengan Bank KB Bukopin.