Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang menggelar dialog ekonomi pertama dalam lima tahun terakhir pada Minggu (30/3) untuk memperkuat perdagangan regional, terutama dalam menghadapi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini dihadiri oleh menteri perdagangan dari ketiga negara dan bertujuan mendorong kerja sama dalam perjanjian perdagangan bebas (FTA) Korea Selatan-Tiongkok-Jepang.
Menteri Perdagangan Korea Selatan Ahn Duk-geun menekankan pentingnya memperkuat implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan memperluas kerja sama melalui negosiasi FTA tiga negara.
“Kami perlu menciptakan kerangka kerja yang memperluas perdagangan antara ketiga negara melalui negosiasi FTA Korea-Tiongkok-Jepang,” ujar Ahn, dikutip dari *Reuters*, Minggu (30/3).
RCEP, yang mulai berlaku pada 2022, mencakup 15 negara Asia-Pasifik dan bertujuan mengurangi hambatan perdagangan. Namun, sejak memulai pembicaraan pada 2012, ketiga negara belum mencapai kemajuan berarti dalam kesepakatan perdagangan bilateral.
Ketegangan dengan AS dan Tarif Baru Trump
Dialog ini digelar menjelang pengumuman Trump pada Rabu (2/4) tentang tarif impor lebih tinggi, yang berpotensi mengganggu perdagangan global.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Trump telah menaikkan tarif impor mobil dan suku cadang sebesar 25 persen, kebijakan yang dapat merugikan produsen otomotif Asia. Saat ini, Korea Selatan merupakan eksportir kendaraan terbesar kedua ke AS setelah Meksiko, diikuti oleh Jepang.
Meski memiliki hubungan dagang erat dengan AS, ketiga negara juga menghadapi ketegangan dalam berbagai isu, termasuk sengketa wilayah dan pembuangan limbah nuklir Fukushima oleh Jepang.
Ketiga negara sepakat untuk menggelar pertemuan tingkat menteri berikutnya di Jepang.