Korsel Gelontorkan USD 23 Miliar untuk Industri Semikonduktor Imbas Tarif Trump

15 April 2025 10:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Industri Semikonduktor Korea Selatan. Foto: Tang Yan Song/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Industri Semikonduktor Korea Selatan. Foto: Tang Yan Song/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korsel mengucurkan USD 23,25 miliar atau sekitar 33 triliun won bagi industri semikonduktor untuk mewanti-wanti imbas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan AS kini tengah menginvestigasi perdagangan impor chip komputer dan obat-obatan yang nantinya akan mendapatkan tarif impor bagi produk-produk tersebut.
Kucuran bantuan pemerintah Korsel pada awal tahun ini lebih tinggi dibanding paket kebijakan pada tahun lalu sekitar 26 triliun won.
Mengutip Bloomberg (15/4), pemerintah Korsel melihat ketidakpastian kebijakan ekonomi dari pemerintah AS di tengah perang tarif dengan China.
Secara rinci program bantuan keuangan untuk produsen chip menjadi 20 triliun won dibanding tahun sebelumnya 17 triliun won.
Bantuan pemerintah korsel ini bertujuan untuk menekan biaya produksi chip bagi produsen yang bersaing di rantai pasok global.
Korsel merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-empat di Asia sekaligus pasar utama chip dunia. Dua produsen chip memory Samsung Elektronik dan SK Hynix menilai bahwa mereka telah disalip oleh rival produsen lain.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2024, ekspor semikonduktor Korea Selatan mencapai USD 141,9 miliar, atau 21 persen dari total ekspor berdasarkan data pemerintah.
Pengiriman ke Cina dan Amerika Serikat masing-masing mencapai USD 46,6 miliar dan USD 10,7 miliar.
Menteri Keuangan Choi Sang-mok mengatakan bahwa pemerintah akan berkonsultasi secara aktif dengan AS mengenai investigasi Bagian 232 terhadap impor semikonduktor dan biofarmasi untuk meminimalkan dampak buruk pada perusahaan domestik.
Pekan lalu, Korea Selatan mengumumkan langkah-langkah dukungan darurat untuk sektor otomotifnya, berusaha mengurangi pukulan tarif AS pada sektor yang telah mengalami peningkatan tajam ekspor ke Amerika Serikat selama bertahun-tahun.
Langkah-langkah tersebut termasuk dukungan keuangan untuk industri otomotif serta pemotongan pajak dan subsidi untuk meningkatkan permintaan domestik, sementara pemerintah juga bersumpah upaya untuk bernegosiasi dengan AS dan membantu memperluas pasar.
ADVERTISEMENT