Kota Baru Parahyangan Dukung Gaya Hidup Sehat Lewat Ruang Terbuka Hijau

3 November 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Panyawangan di Kota Baru Parahyangan Foto: dok. KBP
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Panyawangan di Kota Baru Parahyangan Foto: dok. KBP
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat kini lebih mengutamakan aspek kesehatan saat memilih hunian. Tak terkecuali generasi milenial. Tak hanya sehat dari aspek material dan konsep, tata letak hunian juga jadi pertimbangan, terlebih setelah kondisi COVID-19
Bahkan, tren menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan lebih banyak ruang terbuka. Fasilitas di kawasan permukiman dituntut jadi selengkap mungkin dengan mengutamakan kenyamanan dan kesehatan, salah satunya lewat lahan terbuka hijau.
Karenanya, kini desain rumah semakin memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan. Tujuannya adalah agar rumah bisa menjadi tempat nyaman penghuni untuk bekerja, belajar, hingga beribadah.
Konsep inilah pula yang diterapkan oleh Kota Baru Parahyangan (KBP). Sejak tahun 2000, KBP telah mengembangkan kawasan yang seluas 1.250 hektare menggunakan pola pengembangan yang berkelanjutan sekaligus menyelaraskan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Terletak di dataran
tinggi, menyuguhkan pemandangan danau Saguling, lembah, dan gunung, suasana hunian KBP terasa tenang dengan udara bersih dan sejuk. Ditambah lagi lingkungan hunian yang segar bisa meningkatkan kualitas hidup para penghuninya.
KBP juga menciptakan harmonisasi keindahan lingkungan yang sangat memanjakan penghuninya dengan berbagai fasilitas pendukung gaya hidup sehat. Mulai dari iklim mikro yang baik, rumah bersanitasi, ruang terbuka hijau, hingga sarana penunjang kebutuhan kesehatan seperti rumah sakit, pusat kebugaran, dan supermarket.
Baik penghuni maupun tamu dapat berolahraga atau menikmati suasana alam terbuka di taman tematik yang tersedia di masing-masing tatar (cluster). Tentunya, fasilitas ini tersedia dengan menerapkan protokol kesehatan 6M.

Koridor Bandoeng Tempo Doeloe di KBP

KBP menyediakan rumah dalam beragam cluster yang dikelola oleh town management, salah satunya koridor Bandoeng Tempo Doeloe. Dari pemilihan nama, penghuni sudah tergiring ke era Bandung tempo dulu, ditambah tipe bangunanya mengadomsi gaya baheula.
Koridor Bandoeng Tempo Doeloe merupakan sebuah bentuk apresiasi KBP terhadap sejarah kota dengan menghadirkan kembali suasana Bandung tempo dulu ke era modern. Koridor ini menawarkan nostalgia sekaligus memperkenalkan kejayaan ibu kota Priangan kepada generasi sekarang.
Ruas jalan yang lebar, barisan hunian yang rapi serta lingkungan hijau dan asri khas kota kembang di masa lalu menjadikan Koridor Bandoeng Tempo Doeloe ini kawasan ideal dan nyaman untuk tinggal. Kental dengan penghijauan, yang sejalan sesuai komitmen pemerintah untuk mewujudkan ruang terbuka hijau (RTH) 30 persen di wilayahnya.
Ya, RTH merupakan sumber energi kota yang punya manfaat besar sebagai tempat interaksi, pembentuk estetika kota, bahkan sebagai retensi air. Hal ini diwujudkan dengan dipertahankannya kontur bukit dan Danau Saguling yang ada di area KPB dalam proses pembangunan hunian.
Rancang bangun infrastruktur pendukung di KBP juga diselaraskan dengan kontur alami lembah. Selain itu, pengembang juga memperhatikan ketersediaan sirkulasi udara yang baik, pencahayaan alami, dan ruang terbuka hijau atau taman yang dekat dengan rumah. Implementasi hunian yang selaras dengan alam juga tak terbatas pada penanaman pohon, biopori, dan rumah dengan konsep eco-design saja.
Lebih dari itu, KBP melakukan pengolahan limbah sampah dan air, penggunaan energi terbarukan, serta melibatkan warga lewat gerakan Hayu Hejo. Hayu Hejo adalah gerakan lingkungan berkelanjutan yang diinisiasi KBP sebagai salah satu dari dua aspek pengembangan berkelanjutan lainnya, yaitu sosial dan ekonomi.
Ketiga aspek ini dikelola KBP secara seimbang. Beberapa aktivitas gerakan Hayu Hejo adalah pengelolaan air, sampah, penghematan energi, olahraga, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Saat ini, KBP memiliki ruang publik yang luas dan hijau untuk mendukung aktivitas masyarakat di luar rumah, seperti olahraga, rekreasi, dan bermain.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kota Baru Parahyangan