Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kota London Punya 600.000 Kamera CCTV, Jakarta Cuma 7.000
8 Oktober 2018 19:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (Aiskindo) mencatat kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Jakarta masih sangat minim dibandingkan kota lain di dunia seperti London. Sebagai perbandingan saat ini, asosiasi mencatat baru sekitar 7.000 CCTV terpasang di lingkungan publik Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kalau di negara lain London itu sudah terpasang 600 ribu camera (CCTV) di Jakarta baru 7.000. Itu 100 kali lipatnya," ucap Ketua Aiskindo Stevanus Ronald Juando kepada kumparan, Senin (8/10).
Stevanus menjelaskan kesadaran masyarakat Indonesia tentang keamanan masih minim. Sebaliknya, kesadaran tentang manfaat teknologi keamanan di negara maju seperti Singapura dan London sudah sangat tinggi.
"Kalau kita hanya dari publik awareness kurang mengenai sistem. Masih belum memahami kebutuhan diperlukan tapi berjalannya waktu dan edukasi saya kira akan semakin ningkat," imbuhnya.
Selain itu, Stevanus menyatakan kebutuhan CCTV di Indonesia mengalami peningkatan sekitar 10 persen selama Semester I 2018 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan kebutuhan CCTV didorong oleh kebijakan pemerintah seperti adanya pemasangan CCTV di sudut-sudut kota dan juga adanya peningkatan pengembangan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Banyak saat ini sudah masuk dipakai bisnis intelligence jadi kita bisa tau misalnya sistem internal site map kita tahu area mana yang paling banyak dikunjungi. Terus ada kita bisa tau ada berapa orang masuk ke gedung jadi lebih di pakai monitoring bisnis proses," katanya.
"Bukan sistem keamanan saja, tapi memastikan SOP karyawan betul atau tidak biasanya untuk quality control," pungkasnya.

Alasan Orang Indonesia Pasang CCTV: Keamanan hingga Awasi Anak
Kumparan berkunjung ke Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jakarta, Senin (8/10). Di sana kita akan menjumpai puluhan toko yang menyediakan kebutuhan CCTV dari yang paling murah sekitar Rp 130 ribu per pieces (pcs) hingga yang paling mahal mencapai Rp 650 ribu per pcs.
ADVERTISEMENT
Salah satu penjual CCTV yang sedang berjaga di Toko Pusat CCTV mengatakan berbagai alasan orang membeli CCTV. Menurutnya, secara umum merupakan faktor keamanan.
"Tentu saja kalau yang pertama pasti soal keamanan," ucapnya kepada kumparan.
Menariknya, ternyata ada alasan lain selain keamanan yaitu mengawasi anak. Ia menambahkan, terkadang orang tua ingin mengetahui apa saja yang dilakukan anaknya di kamar.

"Makanya mereka beli CCTV itu kadang di pasang sampai kamar anaknya," jelasnya.
Penjual CCTV lainnya yakni Wawan menyebut ada tren peningkatan pemasangan CCTV di rumah-rumah saat masa liburan panjang. Para pembeli ingin mengawasi rumahnya melalui aplikasi saat mereka berlibur.
"Sebelum liburan sekolah biasanya ramai, bulan Maret- April" lanjtunya.