Krakatau Steel Dukung Penuh Penyidikan Kasus Korupsi Pabrik Blast Furnace

17 Maret 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Baja Krakatau Steel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Baja Krakatau Steel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mendukung penuh proses penyidikan dugaan kasus korupsi yang terjadi di dalam Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace.
ADVERTISEMENT
Kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menaikkan status penanganan perkara dari penyelidikan ke penyidikan. Hal ini berdasarkan Sprindik nomor: Print-14/F.2/Fd.2/03/2022 tanggal 16 Maret 2022.
“Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan siap bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dalam upaya mengungkap dugaan tindak pidana korupsi pada proyek Blast Furnace,” jelas Corporate Secretary Krakatau Steel, Pria Utama, melalui keterangan resmi, Kamis (17/3).
Kementerian BUMN selaku pemegang saham Krakatau Steel juga ingin kasus ini dapat terselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dia juga mengungkapkan pihaknya dibantu oleh konsultan mencari solusi dari kemelut ini.
Dengan begitu, kata Pria, ke depannya langkah Krakatau Steel akan semakin fokus pada capaian kinerja dan manajemen saat ini dapat terlepas dari beban masa lalu tersebut.
Ilustrasi gedung Jam Pidsus, Kejagung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
“Sejalan dengan itu, Krakatau Steel dibantu dengan konsultan terus mencari solusi dan melakukan upaya inovasi pengoperasian kembali fasilitas Blast Furnace, agar pabrik Blast Furnace dapat segera beroperasi secara efisien serta memberikan nilai tambah dalam proses produksi,” ungkap Pria.
ADVERTISEMENT
Dia pun melanjutkan, berdasarkan kajian lembaga independen, proyek Blast Furnace membutuhkan investasi tambahan yaitu Basic Oxygen Furnace (BOF) agar operasional fasilitas Blast Furnace dapat menghasilkan produk yang efisien.
“Terkait rencana investasi dalam upaya pengoperasian kembali fasilitas BF, saat ini telah dilakukan penjajakan kepada para calon mitra. Beberapa calon mitra telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Krakatau Steel yang dalam waktu dekat akan kami putuskan,” tutup Pria.
Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, peningkatan status proyek Blast Furnace ini dilakukan usai melakukan pemeriksaan terhadap 78 orang saksi dan 3 orang ahli. Selain itu, terdapat bukti berupa seratus lima puluh dokumen terkait pembangunan Blast Furnace Complex PT Krakatau Steel.
"Pabrik Blast, sudah diperiksa 78 orang saksi dan 3 orang ahli dan kita sudah sita ratusan dokumen. Hari ini ekspose dan pada hari ini juga dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan umum. Jadi belum ditentukan tersangkanya," kata Sumedana dalam konferensi pers, Rabu (16/3).
ADVERTISEMENT
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!