Krakatau Steel Raup Laba Bersih Rp 508 Miliar per April 2022

13 Mei 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produksi bulanan baja lembaran dingin atau baja cold rolled coil (CRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pecah rekor. Foto:  Krakatau Steel
zoom-in-whitePerbesar
Produksi bulanan baja lembaran dingin atau baja cold rolled coil (CRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pecah rekor. Foto: Krakatau Steel
ADVERTISEMENT
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) meraup laba bersih Rp 508,74 miliar per April 2022. Perolehan laba ini meningkat 271,69 persen dibandingkan April 202 sebesar Rp 137,22 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan kinerja perusahaan tahun ini memang semakin moncer karena berbagai faktor. Salah satunya penjualan ekspor meningkat, berkah dari pandemi dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina.
“Ini adalah sinyal positif untuk kinerja Krakatau Steel ke depannya,” kata Silmy di Jakarta, Jumat (13/5).
Dari sisi pendapatan, hingga April 2022 Krakatau Steel juga mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp 13,44 triliun, meningkat 39,24 persen dari pendapatan Krakatau Steel hingga April 2021 yang sebesar Rp 9,65 triliun.
Silmy menyebut, ada beberapa aksi korporasi Krakatau Steel di tahun ini. Salah satunya adalah penambahan penyertaan modal Krakatau Steel pada PT Krakatau Posco. Dengan adanya penambahan penyertaan modal tersebut, saham Krakatau Steel di PT Krakatau Posco menjadi sebesar 50 persen dari semula hanya 30 persen.
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Krakatau Steel dalam meningkatkan kemampuan agar dapat menghasilkan baja berkualitas premium untuk pasar ekspor. Sedangkan untuk pasar domestik, Krakatau Steel Group akan meningkatkan volume pasok Hot Rolled Coil (HRC) sampai dengan 6,4 juta ton dan Cold Rolled Coil (CRC) menjadi 2,8 juta ton.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim Meluncurkan Aplikasi Krasmart Connect. Foto: Dok Krakatau Steel
“Selain aksi korporasi tersebut, Krakatau Steel di tahun 2022 juga berencana melakukan pengurangan jumlah utang hingga 50 persen dari total utang pada MRA (Master Restructuring Agreement) di tahun 2020,” ujar Silmy.
Adapun dana untuk membayar utang di 2022 ini rencananya diperoleh dari beberapa sumber seperti cash flow perusahaan, divestasi aset, rights issue, dan masuknya strategic investor.
“Dengan tren kinerja yang terus meningkat sejak awal 2022, diproyeksikan pendapatan Krakatau Steel di 2022 yang sebesar Rp 37,74 triliun dapat tercapai sehingga kinerja Krakatau Steel di tahun 2022 menjadi lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun 2021,” tutup Silmy.
ADVERTISEMENT