Kredit Bank Mandiri Tembus Rp 1.072 Triliun di Kuartal I 2022

27 April 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai menghitung uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang akan dikirimkan ke kantor cabang di Sentra Kas Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai menghitung uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang akan dikirimkan ke kantor cabang di Sentra Kas Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri berhasil mencatat realisasi penyaluran kredit per kuartal I 2022 mencapai Rp 1.072,9 triliun. Nilai ini naik 8,93 persen secara year on year ( YoY).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang sebesar 6,65 persen YoY.
Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang menembus Rp1.269,0 triliun atau tumbuh 7,42 persen YoY.
Pertumbuhan DPK tersebut utamanya ditopang digitalisasi lewat Livin’ by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93 persen YoY menjadi Rp 748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75,0 persen. Jauh di atas rata-rata industri perbankan.
Realisasi gemilang ini berhasil mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri di akhir kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp 1.734,1 triliun. Tumbuh sebesar 9,47 persen secara tahunan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Darmawan menambahkan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri telah merata di berbagai segmen. Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri mampu tumbuh 7 persen secara YoY, atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022.
Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Di samping itu, berkat implementasi bisnis ke arah digital pertumbuhan kredit ritel Bank Mandiri juga mampu menorehkan pencapaian positif.
Tercatat hingga kuartal I 2022 total kredit ritel Bank Mandiri mencapai Rp 292,5 triliun, tumbuh signifikan 10,37 persen secara YoY, terutama didorong oleh segmen mikro produktif yang tumbuh 19,69 persen YoY dan SME yang tumbuh 10,97 persen YoY.
Pencapaian segmen Mikro terutama ditopang oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Bank Mandiri sebesar Rp 10,49 triliun per Maret 2022. Realisasi tersebut setara dengan 26,2 persen dari total plafon KUR yang ditugaskan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp 40 triliun sepanjang tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Dalam mendorong ekspansi kredit, Bank Mandiri senantiasa memprioritaskan prinsip kehati-hatian. Hasilnya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kami terus membaik. NPL gross secara konsolidasi mampu dijaga pada level rendah 2,66 persen per Maret 2022, menurun 49 basis poin (bps) dari posisi yang sama tahun sebelumnya," jelas Darmawan.