Krisis Energi Kian Parah, Jerman Naikkan Status Darurat Gas ke Fase 2

23 Juni 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan stasiun penerima Pipeline Inspection Gauge (PIG), Nord Stream 2 bagian dari area pendaratan di Lubmin di pantai Laut Baltik Jerman. Foto: John MACDOUGALL/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan stasiun penerima Pipeline Inspection Gauge (PIG), Nord Stream 2 bagian dari area pendaratan di Lubmin di pantai Laut Baltik Jerman. Foto: John MACDOUGALL/AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jerman disebut telah menaikkan status darurat gas di negaranya dari fase 1 ke fase 2. Langkah ini diambil menyusul makin seretnya gas di negara tersebut usai perusahaan Gazprom (GAZP.MM) dari Rusia memotong aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 menjadi hanya 40 persen dari kapasitas minggu lalu.
ADVERTISEMENT
Tindakan tersebut merupakan eskalasi terbaru dalam kebuntuan antara Eropa dan Moskow sejak invasi Rusia ke Ukraina yang telah mengekspos ketergantungan blok tersebut pada pasokan gas Rusia. Keputusan tersebut menandai perubahan besar bagi Jerman karena sudah sejak Perang Dingin, negara tersebut sudah membeli gas dari Rusia.
Jerman memasang pipa Nord Stream 2 sebagai tanggapan atas gerakan Rusia di wilayah Donbas. Foto: Mapcreator/OSM via Reuters
"Pemerintah Jerman mengaktifkan "alarm" fase 2 dari tiga fase darurat gas yang disiapkan," demikian laporan Reuters, Rabu (23/6).
Fase 2 darurat gas dimulai ketika ada risiko tinggi kekurangan pasokan gas dalam jangka panjang. Peningkatan fase ini memungkinkan perusahaan penyedia gas Jerman menaikkan harga gas yang tinggi kepada pelanggan. Dengan begitu, permintaan gas akan turun.
Meski begitu, menaikkan fase darurat gas, pemerintah Jerman melarang penyedia gas menaikkan harga gas ke pelanggan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jerman telah menerapkan darurat gas fase 1 sejak Maret 2022 usai Rusia mengetatkan penyaluran gas dan fokus pada pengisian fasilitas penyimpanan gas.
Imbas dari seretnya pasokan gas, Jerman juga kembali menggunakan batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi. Mereka bahkan mengimpor banyak batu bara dari India.