KSEI Bidik 15 Juta Investor Pasar Modal di 2024, Intip Strateginya

27 Desember 2023 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik sebanyak 15 juta investor pasar modal di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan peta jalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 20 juta investor pasar modal ditargetkan hingga tahun 2027.
ADVERTISEMENT
KSEI mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 12.126.176 Single Investor Identification (SID) hingga 20 Desember 2023. Total investor tersebut tumbuh 17,6 persen yoy dibandingkan Desember 2022 sebanyak 10.311.152 SID.
“Tahun depan nambah 3 juta, sekitar di tahun 2024 mudah-mudahan angka 15 juta,” ujar Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat dalam media gathering di Jakarta, Rabu (27/12).
Samsul mengatakan, sentimen global turut mempengaruhi aktivitas investasi. Sehingga pertumbuhan investor pasar modal tahun ini mengalami penurunan dibandingkan pertumbuhan investor tahun 2022.
Menurut Samsul, tantangan terberat di tahun 2024 adalah penantian yang timbul dari para investor terhadap kepastian siapa yang akan menjadi pemimpin negara. Namun pengaruh pemilu tidak akan signifikan terhadap pertumbuhan investor, karena terdapat pembatas antara dunia bisnis dan dunia politik.
ADVERTISEMENT
KSEI menyiapkan tiga program strategis yang siap diimplementasikan mulai kuartal I tahun 2024. Rencana strategis KSEI pertama yakni platform administrasi prinsip mengenal nasabah (know your customer/KYC).
“Rencananya di 2024 ada LAPMN, dan SRE (Sub Rekening Efek) sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah mulai Juni 2024,” kata Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI Dharma Setyadi.
KSEI telah mengembangkan platform untuk layanan administrasi prinsip mengenali nasabah (LAPMN) yang diberi nama CORES.KSEI (centralized investor data management system). Dharma berharap, CORES.KSEI mendukung akselerasi pendalaman pasar melalui kemudahan proses consumer due diligence di sisi penyedia jasa keuangan dan nasabah, sehingga jumlah investor di pasar modal dapat tumbuh lebih cepat melalui platform yang berbasis elektronik dan fintech.
ADVERTISEMENT
KSEI siap merealisasikan pengembangan terkait alternatif penyimpanan dana nasabah pada SRE dan Investor Fund Unit Account (IFUA). SRE maupun IFUA merupakan rekening yang digunakan untuk proses transaksi di pasar modal, yaitu SRE untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang, serta IFUA untuk instrumen reksa dana. Pemanfaatan SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah pasar modal ini bertujuan untuk memudahkan investor khususnya individu, mulai dari pembukaan rekening investasi, saat melakukan transaksi hingga penyelesaian transaksi.
SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah dapat menjadi pilihan bagi investor untuk menyimpan dana yang digunakan untuk transaksi pasar modal selain Rekening Dana Nasabah (RDN) yang saat ini diterapkan.