Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan pada kuartal I 2019 dalam kondisi terjaga dengan baik. Hal ini berdasarkan hasil pemantauan sejumlah anggota KSSK sejak Januari hingga Maret 2019.
ADVERTISEMENT
Selain itu, KSSK juga melihat pelaksanaan pesta demokrasi berlangsung secara aman dan damai, turut meningkatkan kepercayaan publik terhadap stabilitas sektor keuangan.
Meski demikian, KSSK masih mencermati sejumlah risiko. Di antaranya penurunan pertumbuhan ekonomi global dan penurunan volume perdagangan dunia.
"KSSK mencermati potensi risiko, khususnya dari perekonomian global, yaitu pelemahan pertumbuhan ekonomi global dan penurunan volume perdagangan dunia," ujar Ketua KSSK Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (23/4).
Menyikapi hal tersebut, KSSK memperkuat sinergi kebijakan fiskal, moneter, makroprudensial, dan mikroprudensial dalam menjaga sistem stabilitas keuangan dan mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi domestik, para anggota KSSK ini terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan terus memacu investasi dan ekspor, serta tetap menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"KSSK terus memperkuat koordinasi kebijakan moneter, fiskal, makro dan mikro serta penjamin simpanan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan dan terus mendorong momentum perekonomian kita," jelasnya.
Adapun KSSK ini terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Setiap kuartalnya, KSSK melakukan rapat untuk memantau kondisi stabilitas sistem keuangan domestik terhadap sejumlah risiko domestik maupun global.