Kuala Tanjung Lepas Kapal Raksasa Pertama Pengangkut Ekspor Produk CPO

27 Desember 2018 18:12 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akses ke proyek Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akses ke proyek Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Kuala Tanjung melepas kapal peti kemas raksasa pertama yang mengangkut produk turunan CPO (Crude Palm Oil) untuk tujuan ekspor ke China. Kapal peti kemas milik perusahaan perkapalan internasional, Wan Hai Lines itu, angkat sauh dari pelabuhan yang dikelola PT Pelindo I, pada Kamis (27/12).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menilai, hal ini merupakan bukti kepercayaan dunia pelayaran internasional terhadap kesiapan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT). Pelabuhan tersebut, menurutnya menyediakan kegiatan bongkar muat berstandar internasional, sekaligus prospek ekonomi strategis.
“Ini layanan pelayaran direct call intra Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung. Kami berharap kegiatan perdana ekspor melalui layanan ini akan mampu meningkatkan efisiensi waktu pengiriman dan biaya logistik, sehingga mampu meningkatkan daya saing produk ekspor nasional,” kata Bambang saat melepas kapal bersama Presiden Direktur Wan Hai Lines, Tommy Hsieh, di Kuala Tanjung, Kamis (27/12).
Pelepasan kapal tersebut menandai pengoperasian Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. Kapal Wan Hai 505 memiliki dimensi panjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT, dan berkapasitas 4.500 TEUs.
ADVERTISEMENT
Dari Kuala Tanjung, kapal itu mengangkut 180 box atau 205 TEUs berisi produk ekspor berupa turunan CPO. Yakni Lauric Acid, Soap, Fatty Acid, Fatty Alcohol, dan Glycerin. Pemilik produk tersebut adalah Unilever Oleochemical Indonesia, Bakrie Sumatera Plantations, dan Procter& Gamble (P&G).
Pelabuhan Kuala Tanjung melepas kapal petikemas raksasa perdana yang mengangkut komoditas ekspor ke China pada Kamis (27/12). (Foto:  Dok. Pelindo I)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Kuala Tanjung melepas kapal petikemas raksasa perdana yang mengangkut komoditas ekspor ke China pada Kamis (27/12). (Foto: Dok. Pelindo I)
Bambang menambahkan, saat ini KTMT telah dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern. Termasuk dukungan sistem IT yang terintegrasi. Guna meningkatkan kecepatan proses bongkar muat, KTMT akan dilayani Container Crane bertenaga listrik dengan kapasitas 45 ton dan mampu meng-handle kontainer dengan kapasitas 20 feet, 40 feet hingga 45 feet.
KTMT saat ini dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, yang merupakan perusahaan patungan antara Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya. Layanan di KTMT diharapkan bisa melayani ekspor hingga 600 kontainer setiap minggunya.
ADVERTISEMENT
“Sudah ada sejumlah perusahaan berlokasi di KEK Sei Mangkei, di antaranya Unilever, Wilmar, dan P&G yang telah berkomitmen untuk melakukan ekspor dengan tujuan ke China, India, dan negara-negara di Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung,” pungkas Bambang.