Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kubu Anies Tolak IKN Pindah, Bos Properti Pakuwon Anggap Enteng
1 Desember 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) ikut bersuara mengenai niat kubu Anies -Muhaimin (AMIN), termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang ingin ibu kota tetap di Jakarta atau tidak pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN ) bila menang di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, mengatakan tidak khawatir dengan investasi yang telah dikucurkan bakal mega proyek di Pulau Kalimantan tersebut.
Sebagai pengusaha properti , dia melihat meskipun pemerintahan telah berpindah tangan kepada pemimpin baru yang terpilih kelak, pemerintah tidak akan menyia-nyiakan investasi yang telah dikucurkan ke IKN.
“Saya sih enggak (khawatir), kan udah ada undang-undangnya, ada aturannya. Saya kira uang yang segitu banyak, Rp 70 triliun, masa mau dibuang gitu aja. Kita tenang-tenang aja lah, pemilu anggap aja lah itu pesta, enggak usah terlalu khawatir, belum (lagi) swasta juga sudah mulai kan investasinya,” kata Stefanus saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12).
Stefanus bilang, dia telah mendatangi dan mengecek langsung proses pembangunan IKN dan memastikan pemerintah serius dalam proyek besar ini.
“Saya kira nggak gampang untuk membatalkan itu apalagi Undang-Undangnya sudah ada, semua, kalau kita ke sana, persiapannya udah hebat banget, tol, itu juga konstruksinya begitu hebat masa iya mau dibuang sih,” imbuh Stefanus.
ADVERTISEMENT
Stefanus menyebut keyakinan akan dilanjutkannya proyek IKN ini datang dari investor sendiri, termasuk pihaknya. Dia menilai pemerintah tidak banyak mengobral janji untuk proyek ini.
“Sama seperti yang diomongin (OIKN) kalau pasti diteruskan kan itu keyakinan, kalau saya sendiri yakin akan, apalagi kalau kita lihat politik ya,” tuturnya.
Bahkan bos emiten berkode PWON tersebut mengeklaim, pernyataan tersebut hanya selentingan untuk meramaikan pesta demokrasi kali ini saja. Stefanus bilang, pihaknya tidak memiliki keraguan untuk terus melanjutkan pembangunan proyek Pakuwon di IKN.
“Pernyataan itu pernyataan buat populer aja, biarin aja kan, yang bilang enggak juga jangan jangan cuma bicara politik, dalam artian nanti pas terpilih ya bakal dilanjutin juga. Kalau dia menang kan, kalau menang, kita gak usah khawatirlah, lebih banyak yang akan meneruskan dibandingkan yang enggak kan,” ujar Stefanus.
ADVERTISEMENT
“Kalau jalan pasti yakin kan, apalagi kalau kita lihat politik 80 persen (pendapat) bilang Jokowi oke. Gak pernah dalam sejarah di negara mana pun yang 80 persen itu kalah, kalau di bawah 60 persen atau 50 persen itu tanda tanya,” tutup Stefanus.
Sebelumnya, Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merespons niat kubu Anies-Muhaimin (AMIN), termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin ibu kota tetap di Jakarta, atau tidak pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bila menang di Pemilu 2024.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menegaskan, IKN mengikuti undang-undang dan konstitusi. Kemudian soal pemindahan IKN sudah diatur dalam UU.