Kunjungan Indonesian Petroleum Association ke kumparan

23 Juli 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indonesian Petroleum Association (IPA) saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indonesian Petroleum Association (IPA) saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesian Petroleum Association (IPA), asosiasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia, melakukan media visit ke kantor kumparan di Jalan Jati Murni No. 1A, Jakarta Selatan pada Kamis (18/7).
ADVERTISEMENT
Hadir dalam kunjungan ini IPA Convex Chairperson Hanny Denalda, Executive Director IPA Marjolijn Wajong, IPA Convex 2019 Steering Committee Moektianto Soeryowibowo dan IPA Communication Team.
Dalam kunjungan ini dibahas tema IPA Convention and Exhibition (Convex) ke-43, yaitu 'Driving Exploration and Optimizing Existing Production for Long Term Energy Security'.
Indonesian Petroleum Association (IPA) saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Tema tersebut diangkat karena cadangan migas nasional terbukti masih relatif besar di kawasan Asia Tenggara, bahkan di Asia.
Namun, perlu ada tambahan cadangan migas lewat eksplorasi. Sayangnya dalam 15 tahun terakhir aktivitas eksplorasi cukup minim terjadi di Indonesia. Padahal, negara lain yang cadangan migasnya di bawah Indonesia banyak berbenah untuk menghadirkan investasi hulu migas.
Hal ini patut menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan, mengingat porsi migas dalam kebutuhan energi nasional masih tertinggi dibanding batu bara, ataupun energi terbarukan.
Head of Country BP Indonesia Moektianto Soeryowibowo dan Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
IPA Convex 2019 akan digelar pada 4-6 September 2019. Dalam acara ini akan ada berbagai kegiatan, seperti Plenary & Special Sessions, Technology Session, serta Oral & Poster Presentations of Technical Papers.
ADVERTISEMENT
IPA merupakan organisasi nonprofit yang didirikan pada 1971 dan merupakan pemain utama sektor industri hulu migas dengan 42 anggota perusahaan dari hampir seluruh produksi migas nasional, 107 anggota asosiasi, serta lebih dari 1.000 anggota individu.
IPA adalah mitra pemerintah dalam memajukan industri hulu migas melalui perumusan kebijakan yang tepat serta memfasilitasi konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara pemangku kepentingan utama, pemerintah, dan badan-badannya untuk memajukan pengembangan industri migas di Indonesia.