Kuota Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Umum Ludes

Warga berfoto di depan kereta cepat Jakarta-Bandung setibanya di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Kuota pendaftaran uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah ludes untuk jadwal keberangkatan 18 hingga 24 September 2023. Padahal, pendaftaran baru dibuka pada Minggu pukul 00.00.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan antusiasme masyarakat sangat tinggi karena ingin ikut merasakan pengalaman menggunakan kereta api dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

Dengan tingginya antusias masyarakat, KCIC melihat bahwa kehadiran kereta cepat sudah sangat dinantikan. Sehingga masyarakat berbondong-bondong ingin mencoba layanan ini.

"KCIC memohon maaf jika belum dapat mengakomodir antusiasme seluruh masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan uji coba publik KA Cepat," kata Eva dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Minggu (17/9).

Namun jangan khawatir, KCIC kembali membuka pendaftaran uji coba gratis untuk jadwal perjalanan 25 September sampai 30 September. Pendaftaran akan dibuka pada 24 September mendatang.

Sejumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat menunggu keberangkatan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Di sisi lain Eva mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan tiket gratis naik KCJB untuk memperhatikan jadwal perjalanan. Serta datang paling lambat 1 jam sebelum jadwal keberangkatan dengan membawa identitas dan bukti pemesanan.

Adapun, selama masa uji coba terbatas, KCIC menyediakan 4 jadwal perjalanan pulang pergi (PP). Secara total, terdapat 8 perjalanan KA yang beroperasi setiap harinya dengan kuota terbatas yakni 500 tempat duduk untuk setiap perjalanan yang akan berlangsung selama masa uji coba hingga 30 September 2023.

"KCIC mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah mendaftar. KCIC akan memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap masyarakat yang ingin menjadi bagian dari sejarah kehadiran Kereta Api Cepat pertama di Indonesia," ujarnya.