KUR BRI Bantu Pengusaha Kue Kering di Sidoarjo Makin Berkembang

20 April 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BRI bantu Retas Snack and Cookies semakin berkembang. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
BRI bantu Retas Snack and Cookies semakin berkembang. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen Ramadan dan Idulfitri membawa berkah bagi banyak pelaku usaha, termasuk pengusaha kue kering. Bukan hanya produsen besar, tetapi juga para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dirasakan oleh Windayati, pengusaha kue kering asal Desa Wage, Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur. Jelang Lebaran, Windayati sibuk melayani pesanan kue-kue kering khas Lebaran, seperti nastar, kastengel, dan sebagainya.
"Banyak yang mencari kue-kue kering untuk lebaran, sehingga saya memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat inovasi baru, yaitu nastar berbentuk bunga dengan selai di luar. Selain nastar bunga, saya juga menawarkan produk kastengel dan kue kering butter choco chips," katanya.
Melalui merek Retas Snacks and Cookies, usaha kue rintisan Windayati sudah memiliki banyak pelanggan setia. Biasanya, saat Lebaran, pesanan kue bisa datang dari berbagai kalangan, termasuk dari dinas-dinas di wilayah setempat, sehingga membuat omzet usaha Windayati meningkat drastis.
"Biasanya, setiap bulan, omzet saya hanya sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Namun, selama bulan Ramadan, omzet bisa mencapai Rp 10 juta per bulan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Windayati sudah merintis usahanya ini sejak tahun 2019 dengan modal awal Rp 1 juta. Berawal dari hobi membuat kue, Windayati kemudian membulatkan tekadnya untuk berani berbisnis.
"Usaha ini berawal dari hobi saya yang suka memasak dan suka membuat kue. Lalu, biasanya kalau beli di luar rasanya sering tidak sesuai, jadi akhirnya saya memproduksi sendiri," ungkap Windayati.
Dari situlah Windayati kemudian memberi merek kue-kue buatannya “Retas Snacks and Cookies”. Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin berkembang hingga kini mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

KUR Mikro BRI di Balik Perkembangan Usaha Kue Kering

BRI bantu Retas Snack and Cookies semakin berkembang. Foto: Dok. BRI
Perkembangan usaha kue kering Retas Snacks and Cookies milik Windayati sejatinya tidak bisa dipisahkan dari akses pembiayaan.
ADVERTISEMENT
Windayati tercatat sebagai nasabah aktif BRI yang telah mendapatkan KUR Mikro BRI. Program KUR Mikro dari BRI menjadi salah satu pendorong utama dalam menjalankan usaha kue keringnya.
Tidak hanya mendapatkan bantuan permodalan, BRI juga memberikan dukungan penuh dalam pengembangan usaha Windayati melalui pendampingan dan pelatihan.
"Selain modal, BRI juga memberikan pendampingan usaha dan pelatihan yang sangat berharga. Saya tergabung dalam Rumah BUMN, saya mendapatkan berbagai pelatihan mulai dari peningkatan produk, kemasan, pemasaran, hingga strategi digital marketing," tutur Windayati.
Windayati mengakui dukungan BRI berperan penting dalam kemajuan usaha kue keringnya. Ia berharap, BRI dapat terus memberikan dukungan sehingga ia bisa semakin mengembangkan usahanya.

BRI Konsisten Dukung UMKM

BRI merupakan perbankan di Indonesia yang menjadi penyalur KUR terbesar, yang setiap tahunnya terus meningkat. Sepanjang tahun 2023, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur dengan mayoritas penyaluran KUR untuk sektor produksi. Di tahun 2024, BRI menjadi penyalur KUR terbesar dengan alokasi Rp 165 triliun.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan optimismenya bahwa BRI dapat menyalurkan KUR tersebut sebelum tahun 2024 berakhir.
Optimisme itu tak lepas dari strategi yang telah disusun perseroan pada percepatan graduasi atau upaya menaikkelaskan nasabah eksisting, dan perluasan jangkauan penerima baru.
“BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM,” ucapnya.
“Kisah produsen sekaligus pelaku UMKM kue kering ini menjadi salah satu contoh bagaimana pembiayaan yang diberikan serta pendampingan usaha yang kami berikan dapat mendorong kapasitas usaha pelaku UMKM,” pungkas Supari.