Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kurangi Ketergantungan Impor, Susi Dorong Industri Pakan Ikan Mandiri
29 November 2018 19:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Industri pakan mandiri untuk ikan budi daya tengah didorong pemerintah demi menambah diverifikasi produk pangan. Di depan puluhan pembudidaya ikan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pentingnya pengembangan pakan mandiri dengan bahan olahan dalam negeri. Sebab hal tersebut bisa mengurangi ketergantungan budi daya ikan pada pakan berkomponen bahan baku yang masih diimpor.
ADVERTISEMENT
“Bapak-bapak sekalian harus bisa mengembang ide untuk pakan, yang efektif, efisien, mengurangi ketergantungan dari eksternal faktor (impor). Ciptakan improvisasi di pakannya,” ungkap Susi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/11).
Menurut Susi, biaya tertinggi pada budidaya ikan adalah pada pakan. Untuk itu, Susi mendorong para pelaku usaha untuk bisa menciptakan sistem pakan yang efisien. Baik dari teksturnya, komponen hingga jadwal memberi pakan pada ikan. Harapannya dengan sistem pakan yang efisien, ikan budi daya juga bisa tumbuh kembang dengan maksimal.
“Ya bapak-bapak lebih ngerti lah daripada saya. Bagaimana, pakan itu teksturnya bisa lebih padat sehingga kalau tidak langsung dimakan oleh ikan, tidak cepat hancur,” ujarnya.
Menurut Susi, dengan memperhatikan kualitas pakan, maka pembudidaya juga turut berperan dalam menjaga lingkungan. Sebab menurut Susi, sisa pakan akan mengendap di dasar kolam ataupun tambak dan menyebabkan pencemaran air. Untuk itu Susi juga mengimbau agar bahan baku pakan juga diperhatikan. Pembudidaya didorong untuk menciptakan pakan yang tidak sarat dengan bahan kimia.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah tantangan yang harus dihadapi dan dilatih bersama. Litbang KKP akan dengan senang hati bantu,” tandasnya.