Kurangi Ketergantungan Impor, Susi Dorong Industri Pakan Ikan Mandiri

29 November 2018 19:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perum Perindo cabang karawang panen 60 ton udang, Jumat (21/9/2018). (Foto: Dok. Perum Perindo)
zoom-in-whitePerbesar
Perum Perindo cabang karawang panen 60 ton udang, Jumat (21/9/2018). (Foto: Dok. Perum Perindo)
ADVERTISEMENT
Industri pakan mandiri untuk ikan budi daya tengah didorong pemerintah demi menambah diverifikasi produk pangan. Di depan puluhan pembudidaya ikan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pentingnya pengembangan pakan mandiri dengan bahan olahan dalam negeri. Sebab hal tersebut bisa mengurangi ketergantungan budi daya ikan pada pakan berkomponen bahan baku yang masih diimpor.
ADVERTISEMENT
“Bapak-bapak sekalian harus bisa mengembang ide untuk pakan, yang efektif, efisien, mengurangi ketergantungan dari eksternal faktor (impor). Ciptakan improvisasi di pakannya,” ungkap Susi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/11).
Menurut Susi, biaya tertinggi pada budidaya ikan adalah pada pakan. Untuk itu, Susi mendorong para pelaku usaha untuk bisa menciptakan sistem pakan yang efisien. Baik dari teksturnya, komponen hingga jadwal memberi pakan pada ikan. Harapannya dengan sistem pakan yang efisien, ikan budi daya juga bisa tumbuh kembang dengan maksimal.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam salah satu rangkaian diskusi di Our Ocean Conference, Bali, Selasa (30/10/2018). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam salah satu rangkaian diskusi di Our Ocean Conference, Bali, Selasa (30/10/2018). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
“Ya bapak-bapak lebih ngerti lah daripada saya. Bagaimana, pakan itu teksturnya bisa lebih padat sehingga kalau tidak langsung dimakan oleh ikan, tidak cepat hancur,” ujarnya.
Menurut Susi, dengan memperhatikan kualitas pakan, maka pembudidaya juga turut berperan dalam menjaga lingkungan. Sebab menurut Susi, sisa pakan akan mengendap di dasar kolam ataupun tambak dan menyebabkan pencemaran air. Untuk itu Susi juga mengimbau agar bahan baku pakan juga diperhatikan. Pembudidaya didorong untuk menciptakan pakan yang tidak sarat dengan bahan kimia.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah tantangan yang harus dihadapi dan dilatih bersama. Litbang KKP akan dengan senang hati bantu,” tandasnya.