Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan kurma, buah, susu, dan telur rebus masuk dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat bulan Ramadan. 1 Ramadan diperkirakan akan jatuh pada 28 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Dadan mengatakan khusus selama bulan Ramadan, pembagian makanan akan dilakukan menjelang pulang sekolah. Sejauh ini, ia menyampaikan telah memiliki simulasi mengenai program MBG selama Ramadan.
"Tetap jalan [program MBG] dengan menu yang tahan lama saat buka, contoh telur rebus, kurma, buah, susu [dan lain-lain]," kata dia kepada kumparan, Kamis (20/2).
Hanya saja Dadan belum menjelaskan mengenai alasan pemilihan kurma sebagai menu variasi baru di program MBG. Ia juga memastikan anggaran MBG selama Ramadan tidak berubah.
Dalam APBN 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk mendanai program MBG dengan target 19,47 juta penerima manfaat.
Sebelumnya Dadan membeberkan sudah ada 730 ribu penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) per hari ini Senin (3/2). Menurutnya hal ini mencakup 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dia menargetkan jumlah penerima manfaat akan mencapai 1,5 juta jiwa pada pertengahan Februari. Angka ini setara dengan 1,5 persen dari total penerima manfaat MBG tahun ini yang sebanyak 82,9 juta.
“Ya sekarang baru 0,8 persen. Kalau nanti pertengahan Februari 1,5 persen. Itu berarti kurang 98,5 persen,” imbuh Dadan.