Kutip Al-Quran, Ngabalin Bela Ahok Jadi Calon Kepala Otorita Ibu Kota Baru

8 Maret 2020 15:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Hal tersebut sudah dibenarkan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak pihak yang memprotes pencalonan Ahok. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan sosok Ahok sangat ideal. Dia menilai sosok Ahok sesuai dengan kriteria yang diinginkan Jokowi.
"Anak-anak negeri yang punya prestasi, kalau dia punya kemampuan manajerial yang bagus, punya leadership bagus dia, punya semangat kerja yang bagus kemudian sehat. Kalau nanti bapak presiden tunjuk Ahok menjadi CEO untuk ibu kota negara baru apanya yang jadi masalah?” kata Ngabalin di Warunk Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (8/3).
Ngabalin meminta jika nanti Ahok dipilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru janganlah dikaitkan dengan masa lalunya, seperti kasus penistaan agama yang pernah menjerat eks Gubernur DKI Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
"Menurut Al-Quran, jangan karena kebencian terhadap seseorang, kamu berlaku tidak adil kepada mereka. Orang lain itu bukan saja orang Islam mau Katolik, mau protestan mau Hindu mau Buddha, jangan karena kita benci kepada seseorang kita berlaku tidak adil," kata dia.
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama berbincang usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
“Kalau nanti Presiden memilih Ahok kenapa ente yang sakit? Kenapa ente yang punya badan gatel-gatel? kenapa ente yang kena asam lambung? Jangan dong, segera move on, jangan jadi orang yang tidak waras. Masalah ini masalah bangsa,” sambungnya.
Presiden Jokowi akan menerbitkan Perpres Badan Otorita Ibu Kota Negara. Dalam Perpres tersebut, juga akan diputuskan siapa yang bakal menjadi kepala atau CEO dari ibu kota baru di Kalimantan Timur tersebut.
Jokowi membenarkan Ahok menjadi salah satu kandidat. Namun, ia tak merinci kapan akan memutuskan siapa yang kelak menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
ADVERTISEMENT