Laba Bersih Bank Permata Tembus Rp 2,2 Triliun di Kuartal III 2022

31 Oktober 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Permata Tbk (PermataBank), Selasa (15/3/2022). Foto: Dok. Bank Permata
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau PermataBank berhasil membukukan kinerja perusahaan yang solid di Kuartal III 2022. Hal tersebut terlihat dari laba bersih perseroan yang tembus Rp 2,2 triliun atau tumbuh sebesar 170 persen year-on-year (yoy).
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan oleh pendapatan operasional sebesar Rp 8,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,4 persen (yoy). Angka tersebut juga didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 12,1 persen (yoy).
Direktur Utama PermataBank, Meliza M Rusli mengatakan bahwa laba bersih PermataBank periode ini merupakan sebuah pencapaian yang patut disyukuri. Pasalnya, sampai dengan kuartal III 2022, PermataBank dapat membukukan kinerja keuangan yang sehat dan solid.
"Hal ini tidak lepas dari kontribusi bersama dalam menerapkan strategi perusahaan, menjaga pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit sehat serta manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian serta governance yang baik," kata Meliza dalam keterangannya, Senin (31/10)
Menurut dia, selama 20 tahun PermataBank melayani nasabah dengan hati. Untuk itu, tiba saatnya meneruskan komitmen demi menjadi mitra terpercaya nasabah dan menjadi universal bank yaitu dengan menyediakan produk dan layanan bagi berbagai segmen serta untuk semua generasi.
ADVERTISEMENT
"Komitmen ini akan terus diperkuat ke depannya didukung penuh oleh pemegang saham pengendali, Bangkok Bank," ujarnya.
Selain itu, PermataBank tetap menerapkan manajemen biaya operasional secara optimal dan melanjutkan perbaikan kualitas aset tercermin dalam perbaikan rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) di Kuartal III 2022 menjadi sebesar 73,4 persen dibandingkan rasio BOPO di periode yang sama tahun lalu sebesar 88,3 persen.
Perusahaan juga terus berkomitmen dalam penyaluran kredit kepada masyarakat dengan tumbuh 9,2 persen (yoy) menjadi Rp 135,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit Korporasi dan KPR masing-masing sebesar 9,2 persen dan 19,1 persen.
Sejalan dengan hal ini, rasio RIM Bank juga mengalami perbaikan menjadi 83 persen dari sebelumnya 69 persen di akhir tahun 2021. Bank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat ketidakpastian kondisi ekonomi global yang dapat berpengaruh terhadap risiko kredit inheren.
ADVERTISEMENT
Rasio NPL gross di akhir bulan September 2022 terjaga pada level 3,1 persen membaik dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2021 sebesar 3,2 persen maupun September 2021 sebesar 3,3 persen. Rasio NPL net yang mencerminkan prudensi dalam pembentukan cadangan kerugian kredit juga mengalami perbaikan menjadi 0,5 persen dibandingkan dengan 0,7 persen di akhir Desember 2021 lalu.
Rasio NPL coverage terjaga baik di kisaran 238 persen atau meningkat dibandingkan pada Desember 2021 di posisi 227 persen maupun September 2021 sebesar 217 persen. Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi dan penjualan aset.
Meski begitu, dari sisi pendanaan, simpanan nasabah sedikit menurun sebesar 1,2 persen (yoy) yang sejalan dengan strategi Bank untuk menurunkan dana mahal deposito dan terus memfokuskan pertumbuhan Giro dan Tabungan (CASA) yang merupakan sumber dana murah dan stabil. Sampai dengan Kuartal III 2022 CASA tumbuh 10,6 persen (yoy) menjadi Rp 95,8 triliun yang dikontribusikan oleh pertumbuhan Giro sebesar 10,2 persen dan pertumbuhan Tabungan sebesar 11,1 persen.
ADVERTISEMENT
Rasio CASA Bank meningkat menjadi 59,3 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54,0 persen. Hal ini memastikan posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik untuk mendukung pernyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih kompetitif dalam jangka panjang.
Dalam memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan pelanggan, sebagai bagian dari Bangkok Bank Group dan melalui jaringan internasional, keahilan serta skala pemegang saham, PermataBank terus memperluas ekosistem partner Bank serta membangun sinergi dengan Bangkok Bank melalui keahlian dan dukungan mereka di perbankan korporasi, serta inisiatif lintas negara.