Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.85.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Insyaallah masih tumbuh, tumbuhnya saya pikir tidak akan double digit karena makronya masih seperti ini. Low demand di UMKM jauh menurun, kita harus hati-hati," kata Sunarso saat acara Katadata bertajuk "Indonesia Future Policy Dialogue" di Jakarta, Rabu (9/10).
Sunarso mengungkapkan saat ini BRI fokus memperbaiki kualitas aset. Selain itu, BRI juga fokus untuk mengatur ulang manajemen risiko dan risk appetite perseroan.
"Supaya nanti ke depan, oke sekarang kita slowing down pertumbuhan di UMKM. Tapi ke depan kita bisa tumbuh secara sustainable. Kalau kredit macet kita jangan khawatir. Mau kredit macetnya berapa, cadangannya cukup," ujar Sunarso.
Pada semester I 2024, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 29,9 triliun. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan semester pertama 2023 (yoy) yang ada di angka Rp 29,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh signifikan. Adapun total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 1.336,78 triliun. Angka ini tumbuh 11,2 persen secara tahunan.