Laba Bersih Emiten Distributor Otomotif (MPMX) Rp 131 M di Q1 2024, Naik 26%

30 April 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
zoom-in-whitePerbesar
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Foto: MPMX
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten konsumer otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), mencatatkan laba bersih Rp 165 miliar di kuartal I 2024. Angka ini naik 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
ADVERTISEMENT
Kenaikan laba didorong oleh pendapatan bersih yang juga meningkat 3 persen (yoy), dari Rp 3,8 triliun menjadi Rp 3,9 triliun di kuartal I 2024. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi.
Adapun marjin laba bersih turut meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen, didorong oleh kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
"Hingga kuartal I 2024, segmen operasi perseroan, yakni bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, bisnis asuransi, bisnis penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan, memberikan kontribusi yang beragam," tulis manajemen MPMX dalam laporan tertulis, Selasa (30/4).
Selama kuartal I 2024, pendapatan distribusi MPMX meningkat sebesar 2 persen yoy dan pendapatan ritel meningkat sebesar 8 persen yoy. Selain itu pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen yoy, baik distribusi maupun ritel, disebabkan oleh peningkatan volume penjualan suku cadang.
ADVERTISEMENT
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94 persen yoy dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60 persen. Total premi bruto meningkat sebesar 94 persen yoy menjadi Rp 186 miliar yang didorong utamanya oleh produk properti.
Produk engineering dan marine hull memberikan kontribusi dengan kenaikan sebesar 68 persen yoy menjadi Rp 34 miliar. Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun sebesar 9 persen menjadi Rp 54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional. Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar 5 persen yoy dari Rp 68 miliar menjadi Rp 71 miliar dan laba kotor meningkat sebesar 19 persen yoy dari Rp 36 miliar menjadi Rp 43 miliar, dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4 persen menjadi 60,4 persen yang didorong oleh peningkatan pendapat premi bersih dan penurunan klaim.
ADVERTISEMENT
Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit yang tersedia untuk disewakan sebesar 4 persen yoy menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5 persen yoy menjadi sekitar 13.700 unit.
Peningkatan unit yang disewakan pada kuartal I 2024 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat sebesar 9 persen yoy menjadi sekitar 9.800 unit didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah. Di sisi lain, total pengemudi menurun sebesar 2 persen yoy menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan profitabilitas pada layanan pengemudi.
Di bisnis jasa keuangan di kuartal I 2024, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23 persen yoy menjadi Rp 986 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
"Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan. Selain itu, JMFI bertujuan untuk mengoptimalkan operasi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi pada proses internal," demikian laporan keuangan MPMX.