Laba Bersih Emiten Rumah Produksi Film Sri Asih (DMMX) Anjlok Jadi Rp 12,8 M

27 November 2022 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Sri Asih. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Film Sri Asih. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Emiten rumah produksi film Sri Asih, PT Digital Mediatama Maxima Tbk, merilis laporan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022.
ADVERTISEMENT
Emiten bersandi DMMX mengantongi laba bersih senilai Rp 12,28 miliar, anjlok 94,56 persen year on year (yoy), dari Rp 226,26 miliar di kuartal III 2021. Penurunan ini disebabkan jumlah beban usaha dan beban pokok pendapatan meningkat.
Adapun beban pokok pendapatan melesat 88,96 persen sebesar Rp 1,27 triliun, dari Rp 672,36 miliar per September 2021. Total beban usaha naik 60,87 persen, mencapai Rp 40,56 miliar dari Rp 25,21 miliar per akhir September 2021.
“Kenaikan beban usaha didorong oleh peningkatan tenaga kerja, pemasaran dan depresiasi. Manajemen menilai hal ini sebagai langkah yang dilakukan, untuk mempersiapkan perusahaan untuk pertumbuhan yang lebih kuat dan lebih cepat dari tahun 2022 dan seterusnya,” kata manajemen dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (27/11).
ADVERTISEMENT
Manajemen DMMX memastikan ke pemangku kepentingan, bahwa peningkatan beban usaha ini tidak akan berlanjut di tahun 2023, artinya hanya terjadi pada tahun 2022.
DMMX mencatat pertumbuhan pendapatan neto sebesar 85,4 persen yoy, mencapai Rp 1,3 triliun pada periode sembilan bulan tahun 2022. Pendapatan ini melambung dari Rp 715,9 miliar di periode sembilan bulan tahun 2021.
Melonjaknya pendapatan ini didorong dari segmen trade marketing yang naik 73,4 persen dan segmen pusat periklanan yang meningkat 189,5 persen. Kenaikan ini juga ditopang oleh segmen pendapatan baru, yaitu segmen Digital Wholesale sebesar Rp 159,5 miliar dan segmen Content dan Entertainment sebesar Rp 2,1 miliar.
Laba kotor berhasil tumbuh 30,8 persen, dari Rp 43,5 miliar per September 2021 menjadi RP 56,9 miliar per September 2022. Namun demikian, laba usaha perusahaan menyusut 10,8 persen menjadi Rp 16,3 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2022, dibandingkan RP 18,3 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2021.
ADVERTISEMENT
“DMX berhasil mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan kinerja di tingkat EBITDA, naik 30,7 persen yoy dari Rp 31,3 miliar di kuartal III 2021 menjadi Rp 40,9 miliar di kuartal III 2022,” tulis manajemen.
Anak usaha DMMX, DMMX Media bersama PT Bumilangit Entertainment Corpora (Bumilangit) meluncurkan 'Sri Asih', film kedua dari Bumilangit Cinematic Universe setelah Gundala yang dirilis tahun 2019. Film yang ditulis skenarionya oleh Joko Anwar ini telah mencapai 300.737 penonton.
"Tentunya kehadiran film Sri Asih dengan genre Superhero wanita asli Indonesia ini kami hadirkan untuk memberikan warna baru industri konten kreatif layar lebar Indonesia. Bersama DMMX, tentunya kami mempersiapkan berbagai sinergi dengan platform digital konten dan jaringan promosi di ratusan ribu retailer Indonesia,” ujar Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma, dikutip Minggu.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan keuangan, entitas anak memberikan tambahan dana untuk produksi film Sri Asih sebesar Rp 346,25 juta pada tahun 2021. Entitas anak menyetujui melakukan investasi untuk produksi film Sri Asih yang diproduksi oleh PT Screenplay Bumilangit Produksi (SBP) sebesar 10 persen dari total investasi atau sebesar Rp 4,95 miliar.