Laba Bersih Emiten Tambang AMMN Melesat Jadi USD 642 Juta Sepanjang 2024

20 Maret 2025 16:43 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris dan Direksi PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Gedung BEI, Jumat (7/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris dan Direksi PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dalam pencatatan perdana saham di Gedung BEI, Jumat (7/7/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Emiten tambang dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatat laba bersih USD 642 juta atau Rp 10,59 triliun (kurs Rp 16.498) dibanding tahun sebelumnya sebesar USD 259 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan keuangan AMMN tahun 2024, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih, yang mengangkat margin laba bersih dari 13 persen menjadi 24 persen.
Sejalan dengan laba bersih, penjualan bersih juga naik sebesar 31 persen menjadi USD 2.664 juta, dibandingkan USD 2.033 juta pada tahun sebelumnya.
Kenaikan ini didorong oleh volume penjualan emas yang lebih tinggi dan harga emas dan tembaga yang tinggi, masing-masing meningkat sebesar 23 persen dan 10 persen.
Dari sisi produksi, di tahun 2024, terjadi peningkatan pada produksi logam yang didorong oleh penambangan bijih berkadar tinggi dari puncak Fase 7.
Produksi tembaga meningkat 27 persen dibandingkan tahun 2023, sementara produksi emas meningkat 73 persen alias mencapai titik tertinggi sejak Batu Hijau mulai beroperasi pada tahun 2000.
ADVERTISEMENT
Produksi konsentrat naik 39 persen, menjadi 755.083 metrik ton kering dibandingkan tahun 2023. Volume material yang ditambang naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, utamanya karena gangguan yang minim berkat faktor cuaca yang mendukung.
Kegiatan operasional pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Foto: Dok. Amman Mineral Internasional
Direktur Keuangan AMMAN, Arief Sidarto, menjelaskan EBITDA sepanjang tahun 2024 naik 40 persen menjadi USD 1.426 juta dari USD 1.019 juta pada 2023, sementara margin EBITDA naik dari 50 persen menjadi 54 persen.
Lanjut ke sisi utang, per 31 Desember 2024, total utang Perseroan sebesar USD 4.285 juta, meningkat 33 persen sejak Desember 2023. Mempertimbangkan total kas dan setara kas konsolidasi sebesar USD 754 juta, total utang bersih menjadi USD 3.531 juta.
"Kami berhasil melakukan pembiayaan kembali (refinance) pinjaman jangka panjang kami dengan ketentuan yang lebih menguntungkan," kata Arief dalam keterangan resminya, Kamis (20/3).
ADVERTISEMENT
Di tahun ini, Perseroan memperkirakan produksi logam yang lebih rendah karena Perseroan beralih dari penambangan bijih segar di Fase 7 ke penambangan material batuan penutup di Fase 8.
Ada pun, bijih yang diproses sebagian besar akan berasal dari stockpile dan bijih segar berkadar rendah dari lingkaran luar Fase 8, yang memiliki kandungan tembaga dan emas lebih rendah daripada bijih dasar yang terletak di dasar tambang Fase 7 dan 8.
Untuk tahun 2025, AMMN mengantisipasi produksi konsentrat sebesar 430.000 metrik ton kering, yang diproyeksikan mengandung 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas.
Mengenai transformasi bisnis dan smelter ramp-up yang sedang berlangsung, AMMN memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025, yang menandai tonggak penting dalam proyek smelter. Katoda tembaga pertama akan dihasilkan pada akhir Maret 2025.
ADVERTISEMENT