Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Laba Bersih PGN Merosot 52% Jadi Rp 1,93 Triliun di 2017
9 Maret 2018 20:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laporan keuangan perseroan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/3), penurunan laba bersih tersebut karena meningkatnya beban pendapatan perusahaan di tahun 2017 yang menjadi USD 2,96 miliar dibandingkan tahun lalu yang hanya USD 2,93 miliar. Peningkatan beban pendapatan tersebut menggerus laba bruto di 2017 menjadi USD 797,2 juta dari USD 886,9 juta di 2016.
Selain itu, penyebab lainnya juga dipengaruhi oleh meningkatnya beban distribusi dan transmisi menjadi USD 237,1 juta di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 yang hanya USD 220,4 juta. Tak hanya itu, beban keuangan di tahun 2017 juga menekan laba perusahaan, di mana perusahaan mencatatkan kenaikan beban keuangan sebesar USD 141,1 juta dibandingkan tahun 2016 USD 132,4 juta.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, perseroan mencatatkan pendapatan USD 2,97 miliar di sepanjang 2017. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 2,93 miliar.
Adapun raihan pendapatan perusahaan dipengaruhi penjualan gas sebesar USD 2,404,6 juta dan Penjualan Minyak dan Gas sebesar USD 472,8 juta. Tak hanya itu, perusahaan juga telah mencatatkan laba operasi sebesar USD 377,01 juta di 2017.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini,“ kata Sekretaris Perusahaan PGAS Rachmat Hutama.
Perusahaan juga sepanjang tahun 2017 telah menyalurkan gas bumi sebesar 855,5 BBTUD dengan rincian, volume gas distribusi sebesar 771,55 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 83,95 BBTUD.
Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGAS optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, PGAS akan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. Perusahaan, kata Rachmat, akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional.
Pada kuartal IV-2017, infrastruktur pipa gas PGAS juga bertambah sepanjang lebih dari 175 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.450 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional.