Laba CIMB Niaga Syariah Capai Rp 848,8 Miliar per September 2019

22 November 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi ekonomi syariah CIMB Niaga Syariah. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi ekonomi syariah CIMB Niaga Syariah. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 848,85 miliar per September 2019. Angka ini meningkat 62,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) Rp 523,54 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji Djajanegara menuturkan, peningkatan laba tersebut dikontribusi oleh pembiayaan yang meningkat dan pendapatan dari bagi hasil. Sepanjang sembilan bulan pertama 2019, pembiayaan CIMB Niaga Syariah tumbuh sebesar 29,1 persen (yoy) menjadi Rp 31,1 triliun.
Pertumbuhan tersebut utamanya didukung oleh segmen business banking sebesar Rp 18,38 triliun dan consumer banking sebesar Rp 12,76 triliun. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 21,1 persen (yoy) menjadi Rp 26,6 triliun.
"Per September ini laba kita naik 62 persen, liabilitas atau DPK naiknya 21 persen," ujar Pandji di Hotel Alana, Sentul, Bogor, Jumat (22/11).
Diskusi ekonomi syariah CIMB Niaga Syariah. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Adapun aset CIMB Niaga Syariah sebesar Rp 36,98 triliun atau naik 18,5 persen (yoy) per September 2019.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah kinerja kami terus meningkat. Kami berharap, ke depan CIMB Niaga Syariah dapat berperan lebih untuk mengembangkan industri halal di Indonesia,” jelasnya.
Adapun hingga akhir tahun ini, CIMB Niaga Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan hingga Rp 34,5 triliun, atau naik 30 persen dibandingkan akhir tahun lalu. Pandji menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan itu tetap mengandalkan dari segmen komersial dan mortgage.
Sementara untuk DPK, hingga akhir tahun juga tetap mengandalkan segmen korporasi dan ritel. Untuk korporasi, utamanya didorong oleh dana haji di Badan Pengelola Dana Haji (BPKH).
"Untuk korporasi dari BPKH. Tahun ini kita akan menerima pendaftar 45.000-47.000, dikalikan Rp 25 juta aja misalnya, ada tambahan sekitar Rp 100 triliun dari BPKH saja," tambahnya.
ADVERTISEMENT