Laba Gabungan Perusahaan BUMN di 2023 Tembus Rp 327,12 Triliun, Naik 5,9 Persen

27 September 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian BUMN. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merilis laporan keuangan gabungan perusahaan pelat merah 2023. Laporan keuangan ini merupakan gabungan dari 65 perusahaan BUMN.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian BUMN, total laba gabungan perusahaan pelat merah tercatat sebesar Rp 327,12 triliun. Angka ini naik 5,9 persen dibanding tahun 2022.
Pertumbuhan laba perusahaan BUMN ditopang oleh pertumbuhan aset dan pendapatan di 2023. Aset gabungan perusahaan BUMN tembus Rp 10.401,5 triliun, naik 6,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9.788,64 triliun.
Sementara itu, pendapatan tercatat sebesar Rp 2.932,64 triliun, naik dari periode sebelumnya yang ada di angka Rp 2.918,97 triliun.
Di samping itu, total liabilitas atau kewajiban yang terdiri dari dana pihak ketiga industri perbankan, utang usaha dan utang berbunga yang ditanggung BUMN di 2023 tercatat mencapai Rp 6.957,43 triliun. Angka ini naik dari tahun 2022 sebesar Rp 6.687,96 triliun
ADVERTISEMENT
Kemudian, modal atau ekuitas perusahaan BUMN di 2023 tercatat mencapai Rp 3.444,07 triliun. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya senilai Rp 3.100,67 triliun.
Kenaikan ekuitas perusahaan BUMN ditopang oleh akumulasi saldo laba ditahan yang naik Rp 217,7 triliun berbanding injeksi penyertaan modal negara (PMN) tunai dari uang pajak sebesar Rp 35,3 triliun.
Total pendapatan usaha BUMN di 2023 pada laporan laba rugi tembus Rp 2.932,64 triliun, atau naik 0,46 persen dari periode sebelumnya Rp 2.918,97 triliun. Kenaikan laba tersebut terjadi seiring turunnya pendapatan subsidi dan kompensasi dari Rp 525 triliun menjadi Rp 404,82 triliun.