Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Produsen bir bermerek Anker , PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), memperoleh laba bersih Rp 85,6 miliar sepanjang kuartal I 2019, turun 1,28 persen dibanding kuartal I 2018 yang sebesar Rp 86,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran DLTA, Ronny Titiheruw, mengungkapkan bahwa penurunan laba bersih disebabkan adanya tekanan aturan di beberapa daerah yang membuat distribusi Anker Bir menyusut. Selain itu, faktor kenaikan cukai pada Januari 2019 juga mempengaruhi daya beli masyarakat.
"Penjualan dan laba bersih kuartal I 2019 lebih rendah dibanding tahun lalu. Kami masih memonitor daya beli konsumen. Kita harus terus melihat bahan baku terkait ongkos dan produksi," katanya saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) DLTA di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (19/6).
Pihaknya berharap terjadi perbaikan kinerja keuangan pada semester II 2019. Upaya yang saat ini sedang dilakukan yaitu penetrasi pasar ke daerah-daerah wisata.
"Indonesia Timur, seperti Labuan Bajo, Bali, khususnya kita akan upayakan membuka peluang di daerah-daerah wisata," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sepanjang tahun 2018 DLTA mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 15 persen menjadi Rp 893 miliar, yang diatribusikan ke pemegang saham naik sebesar 20 persen menjadi Rp 338,1 miliar.