Laba Telkomsel Capai Rp 18 Triliun, Lebih Besar dari Induk Usahanya

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro. Foto: Telkomsel

PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel mencatat perolehan laba bersih Rp 18,02 triliun pada kuartal III 2020. Laba bersih Telkomsel sendiri lebih besar dari sang induk, yakni PT Telkom Tbk (Persero) (TLKM) yang tercatat mencetak laba bersih Rp 16,68 triliun di periode yang sama 2020.

Sebagai pengendali, Telkom menguasai 65 persen saham di Telkomsel, sisanya dipegang Singapore Telecom Mobile TTE/Singtel Mobile sebesar 35 persen. Dari laba bersih itu, Telkomsel menyetorkan laba bersihnya ke Singtel Rp 6,29 triliun dan ke Telkom Rp 11,73 triliun. Setoran laba bersih sesuai dengan porsi kepemilikan saham.

Sepanjang periode Januari-September 2020, Telkomsel mencatat penurunan pendapatan 4,67 persen menjadi Rp 65,13 triliun. Sementara pendapatan pada periode yang sama di 2019 sebesar Rp 68,32 triliun.

Sama dengan pendapatan, beban operasi juga turun 2,5 persen menjadi Rp 41,11 triliun di kuartal III 2020. Telkomsel juga mencatat posisi arus kas kuartal III minus Rp 1,6 triliun.

Berbeda dengan Telkomsel, XL Axiata dan Indosat justru memperoleh kenaikan pendapatan selama pandemi. XL Axiata meraup pendapatan Rp 19,65 triliun (naik 4,97 persen) dan Indosat meraih pendapatan Rp 17,03 triliun (naik 12,93 persen).

Logo Telkom Indonesia. Foto: REUTERS/Beawiharta

rick Thohir Sempat Sindir Telkom Hanya Bergantung ke Telkomsel

Terkait kinerja Telkomsel yang lebih bagus dari sang induk dalam hal laba bersih, Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyindir Telkom. Menurutnya, sebagai BUMN, Telkom terbilang enak karena pendapatannya banyak ditopang oleh anak usahanya yang maju, yakni Telkomsel.

Karena pendapatan Telkomsel yang besar digabung ke Telkom, menurut Erick, induk usaha jadi bisa menyetorkan dividen besar. Dia bilang, kalau Telkomsel untung seperti itu, sebaiknya tidak perlu ada Telkom.

"Enak jadi Telkom. Telkomsel dividen, revenue (pendapatan) Telkomsel digabung ke Telkom, hampir 70 persen. Mendingan enggak ada Telkom. Langsung saja dimiliki BUMN, dividennya jelas," kata dia dalam Program Mahasiswa Magang Bersertifikat (PMMB) 2020 di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2).