Lagi Viral, Bibit Tabebuya Masih Langka di Jakarta

30 November 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tabebuya di Kota Surabaya. (Foto: Instagram/@astiabdullah)
zoom-in-whitePerbesar
Tabebuya di Kota Surabaya. (Foto: Instagram/@astiabdullah)
ADVERTISEMENT
Pohon Tabebuya yang mencuri perhatian warga Surabaya kini tengah naik daun. Meski demikian, bibit pohon peneduh ini ternyata masih sulit ditemukan di Jakarta. Berdasarkan pantauan kumparan, kebanyakan sentra bibit Tabebuya berasal dari Jawa Timur seperti Kediri dan Rembang.
ADVERTISEMENT
Kumparan pun mencoba peruntungan mencari bibit Tabebuya di sentra tanaman hias yang ada di Jakarta. Tepatnya di Jalan Pelepah Raya, Kepala Gading, Jakarta Utara. Di jalan ini ada belasan kios yang menjual berbagai tanaman, mulai dari benih, bibit, hingga perlengkapan taman dan ragam pupuk. Sayangnya disepanjang jalan ini, tidak ada satu pun kios menjual bibit Tabebuya.
“Belum ada kalau di sini bibitnya,” ujar Bono kepada kumparan, Jumat (30/11).
Menurut Bono, selama ia berjualan tanaman di Jakarta, dirinya belum pernah menjual bibit Tabebuya. Menurutnya jika ada pelanggan yang menginginkan bibit tersebut, dirinya bersedia membantu mencarikan. Namun Bono tidak dapat menjamin kapan bibit tersebut bisa datang.
“Kalau ada yang mau ya saya bisa carikan. Dipesenin dulu. Tapi kapan datangnya ya tergantung barang. Harganya saya juga belum cek,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun pemilik kios lain, Randy mengatakan, bibit Tabebuya sudah masuk ke Jakarta meski jumlahnya belum masif.
“Kemarin sempat ada tapi di kios saya yang di Cilandak. Sekarang lagi habis. Harganya kalau untuk ukuran semeter kira-kira Rp 35.000,” ujarnya.
Pohon Tabebuya dengan Bunga Warna Kuning (Foto: Humas Pemprov Kota Surabaya)
zoom-in-whitePerbesar
Pohon Tabebuya dengan Bunga Warna Kuning (Foto: Humas Pemprov Kota Surabaya)
Randy mengaku belum membibitkan Tabebuya secara mandiri karena selama ini jarang orang yang mencari pohon tersebut. Sebab Tabebuya termasuk pohon besar dan rindang sehingga perlu lahan luas. Pamornya pun masih kalah dengan tanaman hias lain yang hanya membutuhkan lahan kecil.
Namun dengan naiknya popularitas Tabebuya saat ini, Randy mengaku tertarik untuk menyiapkan stok lebih banyak.
“Kemarin terakhir itu yang nanya malah kaget katanya saya jual Rp 35.000. Soalnya dia liat di online gitu sampai ratusan ribu. Ya nanti mungkin bulan-bulan depan saya stok agak banyak kalau memang pada cari,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tabebuya merupakan tanaman dari Hindia Barat serta Amerika Selatan dan Tengah, khususnya Brazil. Tanaman tersebut kemudian menyebar hingga ke Meksiko dan beberapa negara di sekitarnya. Tak hanya di Amerika Selatan, Tabebuya konon juga tumbuh di India. Pohon peneduh ini mulai masuk di Indonesia sekitar 1990-an, dibawa oleh turis saat berkunjung ke Bali.