Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Lahan Kosong Makin Sempit, Tak Ada Pembangunan Mal Baru di Jakarta
4 Januari 2023 17:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Suasana hari pertama pemberlakukan wajib vaksin booster masuk mal di FX Sudirman, Jakarta, Minggu (17/7).
Foto: Zamachsyari/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01g85ccnjrc800dg82x6g04ecp.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Senior Associate Director Research Colliers International, Ferry Salanto mengatakan tidak ada pembangunan mal baru di Jakarta sepanjang 2022. Hal ini membuat pengembang berbondong-bondong melihat potensi pembangunan mal di luar Jakarta.
"Lahan terbatas, pengembang melihat potensi pasar di luar Jakarta. Terutama kalangan menengah atas yang ada di luar Jakarta, ini bisa memberikan kondisi menarik bagi pengembang mal, di area perumahan yang daya belinya tinggi," ujar Ferry dalam Colliers Virtual Media Briefing, Rabu (4/1).
Menurutnya, para pengembang mal saat ini menyasar lahan di luar Jakarta, khususnya lokasi yang dekat dengan perumahan kelas menengah dan menengah atas. Ia memproyeksikan hingga 2025 pembangunan mal dilakukan di luar Jakarta, khususnya Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) sebesar 70 persen.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, keterbatasan pasokan baru justru membuat tingkat hunian di proyek eksisting stabil. Adapun tingkat hunian mal di Jabodetabek secara rata-rata keseluruhan masih di bawah 70 persen.
"Ke depannya dari estimasi kami, future supply dari 2023-2025 sebanyak 70 persen akan ada di luar Jakarta atau di Bodetabek," kata dia.
Ferry menyebutkan total pasokan lahan pusat perbelanjaan di Jakarta saat ini mencapai 4,86 juta meter persegi. Sementara itu, terdapat dua mal baru di Bodetabek, yakni Paradise Walk dan Green Walk Mal (dalam komplek Grand Dhika City). Untuk itu, total pasokan lahan pusat perbelanjaan di Bodetabek, yakni 3 juta meter persegi.
Di sisi lain, ia juga melihat dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan mengembalikan tingkat kunjungan dan kepercayaan tenant untuk kembali menyewa ruang di mal. "Adanya pelonggaran, PPKM dihapus ni berdampak pada tingkat kunjungan ke mal. Bahwa gerai-gerai food, restoran, ini jadi daya tarik untuk masuk ke mal," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan harga sewa mal sepanjang 2022 tidak ada perubahan. Harga sewa mal di Jakarta Rp 566.095 per meter persegi, sedangkan di Bodetabek RP 380.961 persegi di mana sedikit mengalami koreksi akibat penambahan supply.
Ferry tidak menutup kemungkinan di tahun ini ada kenaikan biaya tarif sewa dan pemeliharaan. Kenaikan akan disesuaikan dengan laju inflasi 2022 atau proyeksi 2023.
"Ini jalan tengah paling tidak buat pemilik shopping center dan retailer untuk sepakat di angka tersebut. Beberapa mal performance-nya cukup baik, mungkin naik di atas angka inflasi," pungkasnya.