Laman E-meterai Sempat Eror, Wamen Tiko Tetap Yakin Peruri Bisa Kelola GovTech

6 September 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Foto: INKA
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Foto: INKA
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan Government Technology (GovTech) yang bernama INA Digital. Proyek aplikasi ini bakal dikerjakan oleh Perum Peruri.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, salah satu layanan Peruri yaitu e-meterai sempat mengalami kendala, sehingga sulit diakses oleh para pendaftar CPNS 2024. Namun demikian, Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko tetap optimistis pada Peruri.
“Jadi kan gini, harus dipisahkan, kalau yang Peruri kemarin e-meterai itu karena ada capacity issue. Nah kita lagi review dan pastikan ke depan infrastruktur Peruri akan ditingkatkan untuk memastikan tidak ada capacity issue lagi e-meterai atau produk-produk lain autentikasi,” kata Tiko ketika ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Jumat (6/9).
Tiko menyebut sudah ada tim yang dikhususkan untuk menggarap aplikasi GovTech. Tim tersebut berbeda dan terpisah dengan tim yang ada dalam layanan e-meterai.
ADVERTISEMENT
“Nah kalau GovTech ini lebih ke aplikasi development, ini tim baru, tim baru dibentuk, masih baru sekali, ada 400 orang nanti akan menjalankan program untuk bangun aplikasi milik pemerintah namanya INA-ku. Tapi kan itu nanti timnya beda, jadi kita secara umum akan memperbaiki kapasitas dan kapabilitas Peruri lah untuk ke depan,” lanjut Tiko.
Dalam kesempatan sebelumnya, Tiko menyebut pihaknya telah berbicara dengan Direktur Utama Peruri untuk segera mengevaluasi masalah yang ada. Evaluasi akan dilakukan pada distribusi maupun kapasitas server.
Selain itu menurut Tiko masalah tersebut terjadi karena banyaknya pembelian e-meterai dalam gelombang besar dalam waktu yang sama.
“Jadi memang kita terus meningkatkan kapasitas digital kita di berbagai BUMN termasuk Peruri. Peruri kan menjadi distributor e-meterai memang kapasitas kita kemarin terkendala pada waktu terjadi antrean besar waktu orang mendaftar,” ujar Tiko ditemui usai acara Indonesia International Sustainability Forum 2024 di JCC, Jakarta, Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT