Lampaui Target Jokowi, Realisasi Investasi di RI Tembus Rp 1.714 T di 2024

31 Januari 2025 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang tahun 2024 lalu sebesar Rp 1.714 triliun, atau 103,9 persen dari yang ditargetkan Presiden Jokowi Rp 1.650 triliun. Realisasi investasi juga menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 2.456.130 orang.
ADVERTISEMENT
“Itu adalah cerminan dari keyakinan investor melihat dari pemerintahan baru Presiden Prabowo. Alhamdulillah target yang diberikan kepada kami tercapai. Total investasi full year di 2024 Rp 1.714 triliun, peningkatan yang signifikan,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (31/1).
Dalam paparannya, Rosan menjelaskan tentang kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) di 2024 mencapai Rp 900 triliun atau tumbuh 21 persen yoy. Melampaui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 814 triliun atau tumbuh 20,6 persen yoy.
Sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa di 2024 masih terus mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 818,8 triliun atau 47,8 persen dari total capaian realisasi investasi.
Rosan menjelaskan, realisasi investasi tertinggi dipegang oleh Provinsi Jawa Barat senilai Rp 251,1 triliun, diikuti DKI Jakarta Rp 241,9 triliun, Jawa Timur Rp 147,3 triliun, Sulawesi Tengah Rp 139,9 triliun dan Banten Rp 105,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani bersiap mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Khusus untuk capaian realisasi PMA, provinsi Jawa Barat kembali berhasil mencatatkan sebagai lokasi dengan realisasi PMA tertinggi yaitu sebesar USD 10 miliar dan kemudian diikuti oleh Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Maluku Utara, dan Banten.
Sementara untuk realisasi PMDN, provinsi DKI Jakarta mencatatkan realisasi tertinggi sebesar Rp 128,4 triliun dan diikuti oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, dan Kalimantan Timur.
Berdasarkan sektor usaha, lima besar realisasi investasi berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya senilai Rp 238,4 triliun. Kemudian transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 189,9 triliun, pertambangan Rp 184,7 triliun. Selanjutnya, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 122,9 triliun, jasa lainnya Rp 120,8 triliun.
Sedangkan berdasarkan asal negara, realisasi investasi 2024 didominasi oleh Singapura sebesar USD 20,1 miliar, disusul oleh Hongkong USD 8,2 miliar, Tiongkok USD 8,1 miliar, Malaysia USD 4,2 miliar, dan Amerika Serikat USD 3,7 miliar.
ADVERTISEMENT
“Investasi dari Malaysia naik sebenernya itu investasi dari perusahaan Korea Selatan, tapi melalui Malaysia,” ungkapnya.