Lampaui Target, Jumlah Nasabah PNM Mekaar Capai 21,2 Juta

26 November 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan Nota Kesepahaman BPOM dan Kementerian BUMN oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Menteri BUMN, Erick Thohir di Kantor BPOM, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).  Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Nota Kesepahaman BPOM dan Kementerian BUMN oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Menteri BUMN, Erick Thohir di Kantor BPOM, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan jumlah nasabah yang tergabung dalam program PNM Mekaar telah mencapai 21,2 juta. Nilai tersebut, telah melampaui target tahun ini sebanyak 20 juta nasabah.
ADVERTISEMENT
"Ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempati pinjaman 1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta," kata Erick Thohir di Kantor BPOM, Jakarta, pada Selasa (26/11).
Setelah targetnya tercapai, Erick Thohir kemudian menargetkan sebanyak 50 ribu pelaku usaha mikro yang tergabung dalam program Pasar Digital (PaDi) meraih sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dari jumlah tersebut, Erick mengatakan, 90 persen bergerak di bidang pangan.
"Sudah ada 50 ribu UMKM yang masuk ke dalam ekosistem ini dan 90 persen pangan. Artinya apa? Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi," kata Erick.
Dalam peta jalan yang telah dirancang, program ini akan terhubung dengan pemberian pendanaan melalui lembaga seperti BRI, Pegadaian, dan PNM.
ADVERTISEMENT
"Untuk sinkronisasi tadi sertifikasi juga harusnya tidak ada kendala. Tinggal kita melihat memapping jenis-jenis usahanya apa. Lebih besar lagi tadi, 61,2 juta UMKM, kebetulan bank-bank BUMN mengelola 92 persen daripada pinjamannya. Nah ini scale up yang lebih gede lagi," kata Erick.
Oleh karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersinergi dengan Kementerian BUMN untuk mendukung peningkatan daya saing produk UMKM di bidang obat dan makanan. Dengan kerja sama ini, BPOM dapat melakukan pembinaan, komunikasi, informasi dan edukasi kepada UMKM mulai dari kota sampai desa, untuk mempermudah proses sertifikasi para UMKM ini.