Lampaui Target, Pertamina Kurangi 1,2 Juta Ton Emisi Karbon

2 November 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua petugas Pertamina bersepeda di sekitar area Naphtha Processing Unit (NPU) di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan di Indramayu, Jawa Barat. Foto: Dhedez Anggara/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dua petugas Pertamina bersepeda di sekitar area Naphtha Processing Unit (NPU) di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan di Indramayu, Jawa Barat. Foto: Dhedez Anggara/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) berhasil mereduksi emisi karbon sebesar 1.289.703 ton CO2eq sepanjang Januari-September 2024. Realisasi ini mencapai 110 persen dari target 2024 sebesar 1,09 juta ton CO2eq.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan seluruh subholding berperan aktif dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program inisiatif dekarbonisasi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan seluruh Subholding berperan aktif dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program inisiatif dekarbonisasi.
Menurut Fadjar, Subholding Upstream telah menjalankan 128 program inisiatif dekarbonisasi diikuti Subholding Refining & Petrochemical 60 inisiatif program, Subholding Commercial & Trading dengan 18 program, Subholding Power & NRE 14 program, serta Subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Gas masing-masing 4 program.
“Sebagai bagian dari upaya lebih lanjut, Pertamina menargetkan penurunan emisi gas metana yang merupakan Gas Rumah Kaca (GRK) yang besar selain CO2. Dari sisi energi, Gas metana yang memiliki nilai ekonomi tinggi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap bisnis Pertamina,” terang Fadjar dalam keterangan resmi, Minggu (2/11).
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjadi narasumber dalam Insightful Talk pada Program 1000 Manusia Bercerita, di Watu Beach Lamaru, Balikpapan, Selasa (27/2/2024). Foto: Dok. Pertamina
Pertamina telah bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0) pada Mei 2024, yang merupakan inisiatif global untuk pengelolaan emisi metana yang lebih terukur dan terkontrol.
Pertamina, imbuh Fadjar, dalam mewujudkan komitmen tersebut juga telah berkolaborasi dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) untuk pengukuran emisi metana di wilayah kerja upstream Pertamina.
“Targetnya adalah mengurangi emisi metana sekaligus mengkomersialkan volume metana yang dihasilkan sebagai peluang bisnis baru ke depan,” ungkap Fadjar.
Selain itu, Pertamina saat ini tengah memfinalisasi data interventarisasi emisi scope 3, sebagai baseline untuk penyusunan peta jalan reduksi scope 3. Hingga September 2024 ini Pertamina juga mengembangkan checklist untuk verifikasi internal emisi GRK yang dipantau secara berkala.
ADVERTISEMENT
“Pertamina berkomitmen menjaga kinerja ESG di seluruh lini bisnis untuk mempertahankan peringkat dunia sekaligus memperkuat citra Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan,” pungkas Fadjar.