Lanjutkan Proyek CCS di Tangguh, BP Berau Gandeng Chubu Electric dari Jepang

21 Agustus 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BP Berau Ltd (bp) dan Chubu Electric Power Co., Inc (“Chubu Electric) menandatangani nota kesepahaman (MoU) rantai CCS dari Jepang ke Lapangan Tangguh, Papua, di The St. Regis Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: BP Berau
zoom-in-whitePerbesar
BP Berau Ltd (bp) dan Chubu Electric Power Co., Inc (“Chubu Electric) menandatangani nota kesepahaman (MoU) rantai CCS dari Jepang ke Lapangan Tangguh, Papua, di The St. Regis Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: BP Berau
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil menyelesaikan studi kelayakan CCS Nagoya tahun ini, BP Berau Ltd (bp) dan Chubu Electric Power Co., Inc (Chubu Electric) kini memperluas kolaborasi mereka untuk menelusuri rantai nilai CCS dari Pelabuhan Nagoya, Jepang, ke lapangan Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi yang lebih luas ini tertuang dalam amendemen nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani hari ini oleh bp, sebagai operator kontrak kerja sama (PSC) Tangguh, dan Chubu Electric. MoU ini mengubah dan memperluas cakupan MoU yang sebelumnya ditandatangani pada September 2023, dan kini mencakup evaluasi optimisasi biaya pada rantai nilai CCS serta model bisnis untuk membuat proyek CCS komersial dari Nagoya, Jepang, ke Tangguh di Indonesia.
bp regional president Asia Pasifik, Kathy Wu, dan CEO Divisi Bisnis Global di Chubu Electric, Hiroki Sato, menandatangani amendemen MoU hari ini di The St. Regis Jakarta pada hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Asia Zero Emission Community (AZEC).
"Amendemen MoU ini menandai kelanjutan kolaborasi antara Chubu dan bp, bersama para mitra Tangguh. Seiring dengan terlibatnya masyarakat di AZEC dan mencari cara untuk mendukung agenda net zero Asia, kolaborasi ini menunjukkan peran kami dalam memajukan dekarbonisasi di wilayah Asia," kata Kathy, Rabu (21/8).
ADVERTISEMENT
Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting di St Regis Jakarta, Rabu (21/8/2024). Foto: Fariza/kumparan
Hiroki Sato yakin CCUS adalah salah satu elemen penting dalam perjalanan dekarbonisasi. Menurutnya, bp adalah mitra yang sangat diandalkan bagi Chubu.
"Dengan memanfaatkan kesempatan dari acara bersejarah ini, saya berharap dapat melanjutkan proyek CCUS Pelabuhan Nagoya dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia dan Jepang," tambah dia.
MoU yang lebih luas ini juga mencakup identifikasi persyaratan hukum untuk hub dan klaster berskala besar, serta model bisnis yang memungkinkan, termasuk insentif dan model pendanaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek CCS komersial. MoU ini juga mencakup optimalisasi infrastruktur darat, pencairan dan pengiriman CO2 berskala besar, pengadaan, serta pengoperasian kapal-kapal CO2.
bp dan Chubu Electric menargetkan emisi net zero CO2 dari kegiatan operasi mereka pada tahun 2050. Pelabuhan Nagoya adalah pelabuhan terbesar di Jepang berdasarkan volume kargo, menyumbang 3 persen dari total emisi CO2 di Jepang. Pelabuhan ini telah menetapkan target untuk mengurangi emisinya sebesar 46 persen pada tahun fiskal 2030 dibandingkan dengan tahun fiskal 2013.
ADVERTISEMENT