Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN ) menjadi salah satu lembaga yang ikut berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan, pembiayaan melalui SBSN itu nantinya digunakan untuk pengembangan riset penerbangan dan antariksa. Salah satunya untuk laboratorium pengujian komponen pesawat (DO 160), dengan nilai proyek Rp 125 miliar untuk tahun 2020-2021.
“Dampak pembangunan laboratorium pengujian komponen pesawat ini untuk menumbuhkan kemandirian industri komponen pesawat dalam negeri atau TKDN hingga 60 persen,” kata Thomas dalam webinar Pembiayaan Proyek SBSN 2021, Rabu (20/1).
Selain itu, juga untuk meningkatkan daya saing atau harga yang kompetitif bagi pesawat produksi dalam negeri. Thomas menyebut, beberapa pesawat yang akan dikembangkan tahun ini yaitu N219, N219 Amphibi, N245, dan pesawat R80 yang dirintis BJ Habibie.
“Sehingga uji komponen industri komponen dalam negeri ini perlu dilakukan. Setelah N219, kami mengembangkan N219 Amphibi dan kemudian N245 dan R80,” jelasnya.
Thomas berharap, dengan adanya laboratorium pengujian komponen pesawat itu juga dapat mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan produk komponen pesawat di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Sehingga menimbulkan trust adanya jaminan mutu dan keamanan produk komponen pesawat udara,” tambahnya.
Sebelumnya pada tahun lalu, Presiden Jokowi menghapus sejumlah proyek strategis nasional (PSN) untuk menyesuaikan kondisi keuangan negara akibat pandemi corona. Dari rencana semula sebanyak 245 proyek, hanya 89 yang akan dilanjutkan.
Salah satu proyek yang dihapus adalah pengembangan pesawat R80 buatan Presiden ke-4 RI BJ Habibie . Sebagai gantinya, pemerintah akan fokus pada pengembangan drone.