Laporan Bapanas: Harga Gabah dan Beras Mulai Melonjak

4 September 2023 18:44 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menjemur gabah di kawasan lumbung pangan nasional 'Food Estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (2/2/2021). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menjemur gabah di kawasan lumbung pangan nasional 'Food Estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Selasa (2/2/2021). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan harga gabah dan beras mengalami lonjakan tajam pada Agustus 2023. Arief menyebut Harga Gabah Kering Panen (GKP) naik di kisaran Rp 5.829 - Rp 7.000 per kg.
ADVERTISEMENT
"Perkembangan harga gabah di tingkat petani berdasarkan data BPS mengalami kenaikan GPK Rp 5.833 per kilo, Rp 6.700/kg, Agustus lebih tinggi lagi 5.829 per kg. Hari ini sebagai update ada yang sudah di atas Rp 7.000 per kg," kata Arief dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, Senin (4/9).
Arief menjelaskan, harga beras di kelas penggilingan mengalami kenaikan menjadi Rp 11.519 per kg dari periode yang sama di 2022 senilai Rp 9.577 per kg.
Sedangkan harga beras di kelas grosir mencapai Rp 12.266 per kg. Sementara harga beras eceran di Rp 13.058 per kg, lebih mahal dibanding harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg.
Kenaikan harga pangan, terutama beras, sudah diprediksi jauh hari akibat El Nino yang bikin kemarau berkepanjangan. Untuk mengantisipasi itu, pemerintah akan membagikan bansos mulai bulan depan.
ADVERTISEMENT