Layanan Telekonsultasi Membeludak saat PPKM, AXA Mandiri Catat Pertumbuhan

Ilustrasi AXA Mandiri. Foto: Facebook/AXA Mandiri

Pandemi COVID-19 memaksa seluruh industri melakukan perubahan dalam cara bisnisnya, begitu juga yang dilakukan industri asuransi.

AXA Mandiri misalnya yang melakukan beberapa perubahan selama pandemi COVID-19. Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama mengatakan, sejak pandemi COVID-19 AXA Mandiri membuka layanan telekonsultasi.

Layanan ini terbukti digunakan banyak nasabah. Utamanya saat dilakukan PPKM yang ketat pada awal Juli.

"Kami mempunyai telekonsultasi di mana bisa telemedicine, di mana nasabah kami, kita paham kurang nyaman ke RS, untuk perawatan tingkat pertama bisa lewat telekonsultasi," ujar Uke dalam webinar AXA Mandiri, Kamis (7/10).

"Itu sangat powerful terutama saat PPKM kemarin itu loading untuk permintaan untuk telekonsultasi meningkat pesat itu terus terang sangat terbantu," lanjutnya.

Ilustrasi AXA Mandiri. Foto: Facebook/AXA Mandiri

Selain itu, AXA Mandiri juga melakukan penjualan secara digital selama pandemi COVID-19. Sehingga memungkinkan nasabah tak perlu tatap muka.

"Di 2020 banyak hal yang kita lakukan. Bukan hanya produk COVID-19 yang bisa kita akses melalui cabang-cabang konvensional kami, atau cabang syariah kami, tapi juga telemarketing," tuturnya.

Di tengah pandemi, AXA Mandiri juga masih mencatat pertumbuhan hingga kuartal III. Pertumbuhan ini didasari meluasnya pasar AXA Mandiri hingga peningkatan di sisi teknologi.

"Dibandingkan tahun lalu pertumbuhannya meningkat tajam. Mungkin nanti annual review. Tentunya pertumbuhan ini tidak hanya marketnya makin luas, karena di balik BSI, tapi kami juga investasi dalam hal teknologi," tuturnya.

"Investasi produk-produk. Sehingga kami sedang diharapkan kita akan semakin engage dan dapat memenuhi nasabah kami," tutupnya.