Lazada Bakal Tutup Toko Seller yang Terdeteksi Menjual Produk Ilegal

Lazada 11.11 menghadirkan diskon besar satu hari, promo gratis ongkir, dan banyak ekstra voucher. Foto: kumparan

Upaya menghentikan perdagangan produk ilegal di e-commerce terus dilakukan. Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, mengatakan, perusahaannya terus melakukan pengawasan dan peninjauan untuk mencegah penjualan produk ilegal di platform Lazada.

Ferry menyebut setiap indikasi pelanggaran akan ditelusuri secara mendalam dan menyeluruh oleh tim IT Lazada. Terkait sanksi terhadap penjualan produk ilegal, Ferry mengatakan keputusan sanksi nantinya akan ditentukan dari hasil penelusuran yang merujuk pada ketentuan yang berlaku di Lazada.

"Sanksi yang diambil dari hasil penelusuran tersebut akan merujuk pada ketentuan yang berlaku di Lazada dan telah disepakati bersama, baik oleh pembeli, penjual dan Lazada," kata Ferry dalam acara Halal Bihalal bersama media di Jakarta, Selasa (16/5).

Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, saat halal bihalal bersama media di Jakarta, Selasa (16/5). Foto: Alfadillah/kumparan

Ferry mengatakan Lazada terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait produk yang diizinkan untuk diperjualkan di dalam platform e-commerce. Bagi penjual yang terdeteksi melakukan transaksi penjualan produk ilegal seperti pakaian bekas hingga obat ilegal, akan menerima sanksi mulai dari teguran, penghapusan daftar produk hingga penutupan toko.

"Teguran dan warning letters harus terus dilakukan dan pemberian sanksi. Kita lihat sanksi pertama berapa poin, teguran kedua sanksinya berapa poin, ada beberapa barang yang dilarang langsung diturunkan. Kalau ngulang lagi bisa tutup toko, sanksinya tegas dan sesuai dengan kontrak di awal," tegas Ferry.

Ferry mengungkapkan peninjauan dan pengawasan pada platform Lazada dilakukan menggunakan teknologi Lazada yang ditenagai kecerdasan buatan Artificial intelligence-AI. Sistem tersebut nantinya akan melacak keyword dari produk ilegal pada platform Lazada.

"Tapi kan seller pinter, hari ini sebutnya baju impor besok bikin keyword yang berbeda. nah AI kami terus membantu tuh mencarikan keyword tersebut. Dari sistem kamu terus mendeteksi barang-barang yang tidak boleh diperjualkan," ungkap Ferry.