Lazada Luncurkan LazzieChat, Asisten Belanja Online Pakai AI

29 Oktober 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Howard Wang, Chief Technology Officer (CTO) Lazada Group pada acara Lazada Convergence Forum di Mondrian Singapore Duxton, Singapura, Selasa (29/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Howard Wang, Chief Technology Officer (CTO) Lazada Group pada acara Lazada Convergence Forum di Mondrian Singapore Duxton, Singapura, Selasa (29/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan kecerdasaan buatan (Artificial Intelligence/AI), sektor e-commerce ikut memanfaatkannya guna meningkatkan pengalaman belanja online. Hal ini pula yang diterapkan Lazada sebagai salah satu e-commerce terbesar di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menyasar para konsumen atau pembeli, AI juga membantu mengoptimalkan penjualan oleh seller. Sebab, ada teknologi Generative AI atau Gen-AI yang dapat membantu membuat keputusan bagi pembeli memilih produk yang diinginkan serta bagi penjual, AI juga berguna untuk membuat konten produk yang menarik.
Chief Technology Officer (CTO) Lazada Group, Howard Wang, menyebut Lazada terus berinovasi agar teknologi-teknologi mutakhir bisa diaplikasikan dan mendorong aktivitas jual-beli dalam platformnya.
“Di Lazada, kami mengikuti tren ini dengan sangat ketat. Kami terus menggunakan teknologi mutakhir untuk melayani pelanggan kami,” kata Howard dalam acara Lazada Convergence Forum yang diadakan di Singapura pada Selasa (29/10).
Suasana acara Lazada Confergence Forum di Mondrian Singapore Duxton, Singapura, Selasa (29/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Bersamaan dengan hal tersebut, Lazada juga sekaligus memperkenalkan AI Lazzie yakni chatbot yang berbasis Gen-AI. AI Lazzie merupakan layanan interaktif dan terintegrasi yang dirancang untuk menjadi asisten belanja yang dipersonalisasi untuk melayani selama 24 jam penuh.
ADVERTISEMENT
”Kami menyebutnya LazzieChat. Dengan LazzieChat, kami menyediakan pengalaman belanja baru yang berbasis percakapan berkelanjutan, membantu pengguna menavigasi ratusan menu atau produk online,” ujarnya.
LazzieChat pun turut dikembangkan dengan bekerja sama bersama perusahaan teknologi OpenAI dengan produknya ChatGPT.
Howard mengungkapkan, salah satu terobosan dari Lazada ini tak hanya membantu pembeli untuk memutuskan memilih produk, tapi setelah dibeli pun AI dapat membuat ringkasan produknya.
“Kami mengumumkan peluncuran versi terbaru dari LazzieChat yang dapat melayani pelanggan kami sebelum dan sesudah pembelian sepanjang perjalanan pengguna mereka,” jelasnya.
Dari segi seller, LazzieChat membantu dapat membuat daftar produk yang biasanya memakan waktu lama dan sekarang bisa dipersingkat dengan adanya teknologi machine learning large language model yang menghasilkan teks atau bahasa yang mudah dimengerti.
ADVERTISEMENT
“Kita tahu bahwa listing produk adalah proses yang membosankan. Banyak atribut yang harus diisi oleh penjual,” ucapnya.
“Sekarang, dengan bantuan large language model dan Gen-AI, kami bisa mengekstrak atribut dari konten, judul, deskripsi, dan gambar tanpa harus mengisi semuanya secara manual,” lanjut Howard.
Belanja produk otomotif di Lazada. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Selain itu, Howard menyebut teknologi pada LazzieChat mempermudah konsumen agar mendapat ringkasan informasi produk. Bahkan, dapat merekomendasikan produk terkait agar konsumen bisa mengambil keputusan secara lebih cepat.
“Kami juga menggunakan Gen-AI untuk menghasilkan gambar produk berbasis AI, terutama dalam kategori fashion. Jadi, penjual tidak perlu mengambil foto produk, kami bisa menghasilkan gambar produk baru dengan latar yang bagus,” tutup dia.