Lebih Hemat dari Gas, Masak 10 Liter Air Pakai Kompor Listrik Cuma Rp 1.283

3 Mei 2021 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan kompor listrik di China. Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan kompor listrik di China. Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan banyak manfaat yang didapat dari penggunaan kompor listrik. Salah satunya hemat biaya saat memasak jika dibandingkan menggunakan kompor gas atau LPG.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, kata dia, kalau masak air sebanyak 10 liter menggunakan kompor gas akan mengeluarkan biaya Rp 6.171. Tapi masak air dengan ukuran sama menggunakan kompor listrik induksi 1.200 watt, biaya yang dikeluarkan Rp 1.283.
"Jadi ini luar biasa. Kita melihat ada indikasi mengurangi biaya. Nanti karyawan kesekjenan (DEN) bisa promosikan kepada lingkungannya bahwa menggunakan kompor listrik hemat biaya," kata dia dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi secara virtual, Senin (3/5).
Penghematan ini didapat sebab penyebaran panas dari kompor listrik saat memasak itu merata dan konstan karena menggunakan sistem induksi.
Manfaat lain, kompor listrik lebih ramah lingkungan. Menurut mantan Anggota DPR RI ini, kompor listrik tidak mengeluarkan emisi gas karena menggunakan sistem induksi. Sementara kompor gas menghasilkan emisi dan lebih susah dibersihkan.
ADVERTISEMENT
"Terakhir, mudah dibersihkan. Jadi, kami lihat dari sekian banyak keuntungan kompor listrik ini program yang harus direalisasikan," kata Satya.
Petugas mencoba kompor yang menggunakan jaringan gas bumi PGN di salah satu pelanggan kecil usaha katering di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Satya mengatakan, pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dengan DEN melakukan kunjungan kerja agar target 1 juta kompor listrik yang sudah dicanangkan tahun ini bisa dicapai.
PT PLN (Persero) pun membagi-bagikan kompor listrik ini kepada karyawan di lingkungan DEN agar bisa merasakan banyak manfaat yang didapat. Selain itu, juga agar bisa mengenalkannya ke masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengapresiasi langkah DEN yang mewajibkan karyawannya menggunakan kompor listrik. Harapannya, subsidi dan impor LPG pun bisa dikurangi.
“Kami, atas nama PLN mengapresiasi langkah yang dilakukan Dewan Energi Nasional untuk mendorong penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional,” kata Zulkifli.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masyarakat Indonesia tengah berada pada kondisi imported energy consumption (mengkonsumsi energi yang diimpor), khususnya terkait LPG. Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya kurang lebih mencapai Rp 60 triliun dan subsidi LPG Rp 50 triliun per tahun dan sulitnya memastikan subsidi ini tepat sasaran.
“Di sisi lain, saat ini cadangan energi listrik nasional mencapai 50 persen lebih yang artinya energi dalam negeri dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan, sehingga pemerintah akan berhemat subsidi LPG karena tidak harus melakukan impor energi, serta permasalahan subsidi LPG yang sulit tepat sasaran bisa diatasi," tuturnya.