Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Lebih Murah, Mendag Sarankan Masyarakat Konsumsi Cabai Rawit Hijau
11 Januari 2017 21:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah menegaskan tidak akan membuka keran impor cabai rawit merah meski harganya telah menyentuh level Rp 120.000/kg. Bila masyarakat berat membeli cabai rawit merah, cabai jenis lain yang harganya lebih murah bisa menjadi pengganti.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada impor cabai karena cuma cabai rawit merah (yang naik harganya). Makanlah cabai rawit hijau yang juga sama. Cabai rawit merah itu sesaat dan tidak mungkin urusan sesaat kita harus impor," ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita setelah bertemu para importir holtikultura di kantor Kemendag, Jalan Ridwan Rais, Jakarta (11/1).
Pada kesempatan tersebut, Enggar mengungkapkan bila tingginya harga capai merah murni disebabkan karena faktor cuaca yaitu curah hujan yang tinggi.
"Kita tidak bisa stop bagaimana hujannya besar seperti ini. Kami tidak bisa memaksakan para petani untuk memanen dan busuk karena gangguan distribusi," katanya.
Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk sementara bisa mengkonsumsi cabai rawit hijau sebagai pengganti cabai rawit merah. Selain rasanya mirip, Enggar menilai harga cabai rawit hijau lebih murah.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, dari kondisi memang cabai-cabai berasal dari desa pemetikannya, dan kita harus lihat kenyataan," jelasnya.
Menurut data Pemprov DKI Jakarta, hari ini harga cabai rawit merah mengalami kenaikan Rp 6.316/kg. Berikut ini rinciannya:
Cabai rawit merah Rp 120.462/kg,
Cabai rawit hijau Rp 75.700/kg,
Cabai merah keriting Rp 55.951/kg,
Cabai merah besar Rp 46.650/kg.