Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Lewat Go-Digital, UMKM Perak Asal Yogyakarta Ini Bisa Raih Lonjakan Pendapatan
14 Juni 2022 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Program UMKM Go-Digital dinilai sukses membuat para pelaku UMKM bertahan di tengah gempuran ketidakpastian ekonomi global. Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah UMKM pengrajin perak asal Yogyakarta, WK Collection.
ADVERTISEMENT
Pemilik UMKM WK Collection, Wijayanto mengungkapkan, tak dipungkiri pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang luar biasa, terutama di sektor pariwisata.
"Karena pada dasarnya kami fokus hadir di tempat-tempat wisata dan ketika pandemi melanda, semua tempat wisata tutup dan tentu pemasukan utama dari gerai-gerai langsung mati," kata Wijayanto, Selasa (14/6).
Tapi untungnya, WK Collection sudah bergabung ke e-commerce yakni Tokopedia, sehingga dampak COVID-19 yang mendalam tidak terlalu dirasakan. “Kami bisa bertahan dengan baik,” tambah Wijayanto.
Adapun pihaknya sudah memulai usahanya sejak 2011 dan baru bergabung dengan Tokopedia pada 2016. Saat pertama bergabung di 2016, WK Collection mengaku tidak terlalu fokus ke pasar digital.
Namun ketika pandemi melanda, WK Collection akhirnya memutuskan mengadopsi skema penjualan daring sepenuhnya. Wijayanto menyebut, saat pandemi pihaknya justru mencatatkan penjualan lebih tinggi 3,5 kali lipat dibanding ketika sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya e-commerce seperti Tokopedia, saya terbantu karena UMKM diajarkan juga teknik digital marketing-nya, lalu cara customer handling, sampai ke detail seperti foto produk," jelasnya.
UMKM yang kini menjangkau sekitar 20-an pekerja itu kini bahkan menjadikan penjualan lewat e-commerce khususnya Tokopedia sebagai salah satu kanal penjualan utamanya.
"Kami bisa bertahan di tengah pandemi juga karena adanya Tokopedia, sebagai UMKM saat ini meski tidak ada pemasukan dari gerai offline tapi kami tetap bisa berjualan secara online dengan penjualan hampir 90 persen dari online," tutur Wijayanto.
Sementara itu Regional External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan, melalui inisiatif Hyperlocal pihaknya melihat memang adanya berbagai peningkatan penjualan bagi para UMKM, khususnya di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Jumlah pembeli di Yogyakarta misalnya, mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar Rizky.