Lewat Kolaborasi TikTok-Tokopedia, Para Seller Ini Perluas Jangkauan Konsumen

14 April 2024 9:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah seller brand lokal di TikTok Shop-Tokopedia yang kini bisa berjualan lagi via “Shop I Tokopedia” di aplikasi TikTok mengungkapkan mereka mendapatkan manfaat bisnis dengan jangkauan konsumen yang semakin luas lewat kolaborasi media sosial dan e-commerce.
ADVERTISEMENT
Beberapa seller UMKM lokal tersebut di antaranya Benang Jarum, brand lokal modest fashion, Buttonscarves (market leader fashion Muslim kategori Hijab Square Printing), brand lokal fashion anak Little Palmerhaus, brand lokal fashion Muslim, Heaven Lights, brand lokal skincare bayi Gently Indonesia, dan brand lokal skincare pria, Bromen.
Linda Anggreaningsih, founder Benang Jarum dan Buttonscarves, mengatakan Benang Jarum memiliki 24 gerai offline dan memberdayakan penjahit lokal serta karyawan yang didominasi perempuan.
Meski sudah memiliki puluhan gerai offline, pihaknya menyadari peran platform teknologi, seperti Tokopedia dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok, sangat penting untuk mengembangkan bisnis.
“Kami bergabung dengan Tokopedia, dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok, untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sejak bergabung, penjualan kami makin naik,” katanya, dalam dalam siaran pers Tokopedia, dikutip Minggu (14/4).
ADVERTISEMENT
Selama Festival Ramadan Ekstra Seru, yang digagas Tokopedia dan TikTok, secara offline di City Hall, Pondok Indah Mall 3 pada 14-17 Maret 2024, Benang Jarum mengalami peningkatan transaksi penjualan lebih dari 12 kali lipat, dibanding periode yang sama di bulan sebelumnya 15-18 Februari 2024.
Festival ini menghadirkan berbagai pilihan produk kebutuhan Ramadan hingga Lebaran, termasuk fesyen dan kecantikan serta masih banyak lagi, dari sederet pelaku usaha lokal ternama khususnya UMKM.
Benang Jarum. Foto: Instagram @benangjarum_id
Adapun Benang Jarum dibangun pada 2020 oleh Linda Anggreaningsih dan Allyssa Hawadi, yang sebelumnya berhasil mendirikan Buttonscarves. Berbeda dengan Buttonscarves yang fokus pada produk fesyen muslim, Benang Jarum bergerak di modest fashion yang praktis dan kasual tetapi tetap elegan dan up-to-date.
ADVERTISEMENT
Penjualan brand lokal fashion anak Little Palmerhaus juga melesat 11 kali lipat saat event Festival Ramadan Ekstra Seru itu. Menurut Alexander Setiawan, pemilik Little Palmerhaus, platform teknologi, seperti Tokopedia dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok, sangat membantu produk Little Palmerhaus menjadi lebih inklusif atau bisa diakses siapa pun.
“Orang tua dari Sabang sampai Merauke bisa menjangkau produk kami secara lebih mudah melalui platform teknologi,” kata Alexander.
Sementara itu, penjualan Heaven Lights, fashion Muslim ini juga melonjak 66 kali lipat selama festival tersebut. Didirikan oleh Jihan Malik dan Nazmah Malik pada 2013, Heaven Lights menyediakan produk fesyen muslim yang berkualitas dan nyaman dengan harga terjangkau.
“Selain membantu kami memperluas eksposur, Tokopedia dan Shop | Tokopedia membantu Heaven Lights meningkatkan penjualan secara signifikan. Bahkan Tokopedia juga membukakan peluang untuk kami bisa melebarkan sayap ke ajang internasional, seperti New York Fashion Week 2022 lalu,” kata Jihan Malik, owner Heaven Lights.
ADVERTISEMENT
“Awalnya kami hanya fokus berjualan lewat website sendiri, namun melihat perkembangan industri, kami memutuskan untuk bergabung dengan Tokopedia dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok.”
Gently Indonesia, brand lokal skincare bayi, juga merasakan bagaimana TikTok Shop mendorong pendapatan perusahaan, menyumbang sekitar 50% sumber pendapatan online, dan segmen pasar meluas dengan memanfaatkan afilator.
Afilator adalah metode penjualan yang memungkinkan para konten kreator memonetisasi konten mereka dengan mempromosikan produk brand tertentu dan mereka akan menerima komisi atas penjualan yang dihasilkan, biasanya persentase tertentu dari total gross merchandise value (GMV, nilai transaksi kotor).
Gently dirilis pertama kali pada April 2022 dan perusahaan menjual lewat TikTok Shop sejak September 2022, atau 4 bulan setelah launching. Gently sudah menggandeng lebih dari 14.000 afiliator dan jumlahnya berpotensi bertambah.
ADVERTISEMENT
“TikTok sangat membantu para ibu rumah tangga, yang mereka sebenarnya mengurus anak, tapi rajin bikin konten, bisa banget bantu rumah tangga di Indonesia karena mereka bisa dapat komisi, bisa bayangin Rp 10 juta per bulan itu lumayan banget, itu dari perhitungan misalnya GMW bisa ratusan juta rupiah yang mereka [affiliates] generate,” kata Nyoman Anjani, Co-founder dan CEO Gently Indonesia.
Sementara itu, brand lokal yang fokus pada produk perawatan skincare pria, Bromen, juga mengungkapkan banyak mendapatkan manfaat dan eksposur setelah bergabung menjadi seller TikTok Shop sejak pertengahan 2021.
M Thobroni Ali, CEO PT Solomon Indo Global, produsen dari brand Bromen, mengatakan salah satu dampak positifnya ialah penjualan perusahaan bisa meningkat hingga 10 kali lipat atau 1.000% selama periode April hingga Mei tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Bergabungnya brand Bromen di TIkTok Shop juga membuka potensi pasar yang bisa digarap di Asia Tenggara, salah satunya pasar Malaysia. Asalkan, pemerintah bisa memberikan kepastian arah kebijakan yang jelas sehingga pelaku usaha bisa mengambil keputusan investasi yang tepat, termasuk ekspansi atau menambah SDM.
“Kami masuk ke pasar Malaysia, sudah persiapan, jadi saya berpikir sebagai brand awareness itu lebih lebih enak fokus seperti itu. Kami mengembangkan brand sampai ke global, tapi kalau kayak kemarin itu [penutupan TikTok Shop] bikin kami bingung, mau investasi juga kami takut, tambah SDM juga kami ragu, jangan-jangan nanti ditutup lagi, sehingga penuh ketidakpastian,” kata Roni, panggilan akrabnya.
Akan tetapi Roni mengapresiasi akhirnya pemerintah memberikan kepastian dengan rilisnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023, sehingga mengakomodasi masuknya TikTok Shop lewat Shop Tokopedia.
ADVERTISEMENT